Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Begini Sebaiknya Cara Membuang Masker

Kompas.com - 21/02/2020, 13:07 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tak ada yang salah dengan cara ini, tetapi Yusuf menekankan, yang terpenting adalah pemisahan sampahnya.

"Ya itu bagus, lebih baik, dia (kuman di masker) kan tertutup. Tapi dia (masker) pembuangan akhirnya ke mana? Sah-sah saja, tapi kan kalau pembuangannya enggak terpisah, sama saja," kata Yusuf.

Yang terpenting, kata Yusuf, limbah masker jangan dibakar.

"Jangan dibakar sendiri, dibakar sih enggak boleh. Kalau dibakar sendiri, pembakaran akan menyebabkan pencemaran," lanjut dia.

"Jadi seharusnya yang betul ada yang membawa, ada perusahaan yang khusus membawa limbah medis. Cuma kan di masyarakat saya juga masih bingung, cuma sedikit (limbah masker), siapa yang mau bawa limbahnya dia," ujar Yusuf.

Baca juga: Kisah Yusuf Nugraha, Dokter dengan Tarif 10 Botol Plastik Bekas  

Jenis dan fungsi masker

Dokter Yusuf juga menjelaskan terdapat dua jenis masker, yakni masker bedah dan masker respirator (N95).

Masker bedah adalah masker yang sering digunakan oleh masyarakat dengan bagian luar berwarna hijau, maupun warna lainnya.

Masker jenis ini berfungsi untuk menyaring tetesan cairan yang berasal dari bersin atau batuk seseorang yang mungkin saja mengandung virus.

"Kalau masker N95 itu memang proteksinya lebih baik dari masker bedah, masker ini menghalangi lebih dari 95 persen partikel, jadi lebih efektif untuk menghalau partikel-partikel yang mungkin di dalamnya ada virus," kata dr. Yusuf.

Masker jenis inilah yang beberapa waktu lalu dikirimkan oleh Pemerintah Indonesia ke Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di China.

Bagaimana cara penggunaan masker yang benar?

"Bagian berwarna hijau itu di luar, yang putih untuk di dalam," ujar dia.

Selain itu, bagian masker yang terdapat bagian keras, sejenis kawat yang bisa dibengkokkan, ada di sisi atas.

"Kemudian di masker bedah ada galurnya (lipatannya). Jadi kenapa kerasnya harus di atas, itu karena galurnya ketika batuk, droplets-nya ketahan di situ. Jadi lipatan itu fungsinya menahan partikel-partikel itu," kata dr. Yusuf.

Sementara, jika penggunaannya terbalik, maka bakteri yang tersaring dan seharusnya tertahan di bagian lipatan justru akan jatuh ke bawah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com