KOMPAS.com - Para ilmuwan di Hong Kong menemukan cara murah dan mudah untuk membuat masker sendiri di tengah kepungan wabah virus corona.
Meningkatnya kekhawatiran wabah penyakit dengan nama resmi COVID-19 itu membuat harga masker melambung. Persediaan juga menipis.
Rumah Sakit Universitas Hong Kong-Shenzheng bekerja sama dengan Science Park merancang metode pembuatan masker sendiri.
Tutorial ini tentu sangat bermanfaat mengingat ribuan orang selalu mengantre untuk masker yang harganya melonjak hingga 400 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 700.000.
"Saya harap ini bisa mengurangi kepanikan publik. Tes ilmiah masker ini bisa menjadi perlindungan jika seseorang tidak memiliki masker di rumah," kata dewan eksekutif dan ketua Komisi Lanjut Usia Dr Lam Ching-choi seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (14/2/2020).
Profesor Yuen Kwok-yung, ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong mendukung penggunaan masker ini.
Baca juga: 3.835 Km dari China, Mengapa Kasus Virus Corona Singapura Hampir Sama dengan Hong Kong?
Joe Fan King-man, asisten kepala eksekutif rumah sakit Universitas Hong Kong, mengatakan masker buatan rumah telah menjalani tes laboratorium oleh City University.
Hasilnya terbukti mencapai 80 hingga 90 persen fungsi masker bedah reguler dalam hal penyaringan aerosol dan tetesan.
Meskipun demikian, masker ini tidak bisa berfungsi permanen.
"Masker buatan sendiri hanya bisa sebagai alternatif bagi mereka yang tidak memiliki peralatan tetapi perlu melindungi diri dari infeksi. Mereka tidak pernah bisa menjadi pengganti atau pengganti masker bedah," kata Fan.
Baca juga: Satu Profesor Positif Virus Corona, Kuliah di Kampus Singapura Ini Dilakukan Secara Online
Cara membuat masker dan pelindung anda sendiri di rumah:
Barang-barang yang diperlukan: kitchen roll, kertas tisu, karet gelang, pelubang kertas, pita kertas, gunting, kawat baja berlapis plastik, sepasang gelas, map file plastik, dan klip pengikat.
Langkah-langkah pembuatan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.