Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ibu Hamil yang Terinfeksi Bisa Tularkan Virus Corona ke Janinnya?

Kompas.com - 13/02/2020, 12:08 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penularan virus corona antar-manusia semakin meresahkan. Hingga Kamis (13/2/2020) pagi, tercatat 1.368 orang meninggal dunia karena virus corona.

Selain itu, lebih dari 60.000 kasus terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, yang disebut COVID-19, dengan mayoritas ditemukan di daratan China.

Kekhawatiran terus membesar akan dampak penyebaran dan penularan virus ini.

Salah satunya, banyak yang bertanya, apakah ibu hamil yang terinfeksi bisa menularkan virus corona kepada janin yang dikandungnya?

Dilansir dari livescience, sebuah studi terbaru menunjukkan virus corona mungkin tidak menular selama kehamilan.

Namun, penelitian tersebut masih dalam lingkup kecil dan hanya melibatkan wanita hamil pada trisemester ketiga yang melahirkan melalui operasi caesar.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut dan untuk melihat apakah berlaku bagi wanita hamil lainnya, seperti kehamilan trisemester pertama dan kedua.

Baca juga: Bos WHO: Kasus Virus Corona di Luar China Bisa Jadi Fenomena Gunung Es

"Kita harus terus memberikan perhatian khusus pada bayi baru lahir yang lahir dari ibu dengan COVID-19," kata seorang profesor di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, Profesor Yuanzhen Zhang.

Diberitakan jurnal The Lancet, Rabu (12/2/2020), informasi mengenai seorang bayi di China yang dinyatakan positif terjangkit corona setelah 36 jam dilahirkan, belum diketahui secara jelas apakah ada penularan di dalam rahim.

Zhang mengatakan, bisa saja bayi tersebut tertular setelah lahir karena ada kontak dekat dengan orang terinfeksi.

Beberapa infeksi dapat menular dari ibu ke anak selama kehamilan, meskipun belum diketahui dengan pasti mengenai hal ini.

Patogen dapat menular ke anak melalui plasenta selama kehamilan atau melalui kontak dengan cairan tubuh selama persalinan.

Misalnya, seorang wanita hamil pengidap HIV, bayi yang baru lahir dapat terinfeksi melalui darah yang masuk ke plasenta selama kontraksi persalinan atau melalui kontak darah saat proses persalinan.

Baca juga: 8 Hari Dirawat, Begini Kondisi WNI di Singapura yang Positif Corona

Dikutip dari The Guardian, adabeberapa virus yang dapat ditularkan dari ibu ke anak melalui plasenta selama kehamilan disebut penularan vertikal.

Penularan ini memang terjadi pada rubella atau campak Jerman dan beberapa kasus di HIV. Namun, untuk penyakit pernapasan seperti virus corona masih jarang terjadi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com