Mereka juga mencatat adanya retakan jalan yang sangat besar dan deformasi tanah di kota-kota sekitar gunung Taal.
Ratusan gempa vulkanik dan emisi sulfur dioksida yang tinggi menandakan gerakan magmatik berkelanjutan yang dapat menyebabkan peristiwa eruptif yang lebih banyak.
Oleh karena itu, Phivolcs mengulangi rekomendasinya untuk dilakukan evakuasi total pulau dan daerah-daerah berisiko tinggi.
"Sulit untuk memperkirakan berapa lama gunung ini akan tetap berada pada aktivitas tinggi," kata Direktur Institut Nasional Ilmu Pengetahuan Geologi Universitas Filipina, Mario Aurelio.
Letusan sebelumnya menunjukkan aktivitas yang intens dapat bertahan selama berminggu, bahkan berbulan-bulan.
Baca juga: Adakah Dampak Erupsi Gunung Taal di Filipina Bagi Indonesia ?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.