Salah satu penyebabnya, karena wilayah perairan Kalimantan Timur banyak menjadi jalur pelayaran antar pulau, baik ke Sulawesi, maupun ke Jawa.
Namun, di luar potensi bencana yang dimiliki, Kalimantan Timur memiliki keunggulan di bidang aksesibilitas.
Provinsi yang beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia ini memiliki 2 bandar udara di Balikpapan dan Samarinda.
Ada juga akses jalan tol Balikpapan dan Samarinda, juga Pelabuhan Semayang di Balikpapan.
Baca juga: Menteri ATR Sebut Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Diberitakan Kompas.com (15/3/2022), Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur dipilih menjadi lokasi dibangunnya ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Menurut Jokowi, lokasi tersebut berada di titik paling tengah jika ditarik dari Barat, Timur, Utara, dan Selatan wilayah Indonesia.
"Diputuskan di Kalimantan timur di Penajam Paser Utara karena memang ini titik paling tengah kalau kita ambil dari Barat, Timur, Utara, Selatan, Tengah ya di sini," ujar Jokowi dalam sesi tanya jawab dari lokasi IKN Nusantara yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (15/3/2022).
Jokowi melanjutkan, pemilihan lokasi IKN ini bermula pada 2014 saat dirinya meminta kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk kembali melakukan kajian mengenai pemindahan ibu kota.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Minta Masyarakat Bekerja hingga Belajar dari Rumah...
Saat itu tercatat sejumlah pilihan lokasi yang kemudian dikerucutkan menjadi tiga titik.
Saat akhirnya dipilih Penajam Paser Utara, Jokowi mengatakan, ada pertimbangan ketersediaan lahan yang menjadi latar belakangnya.
"Tetapi, yang paling penting adalah perpindahan ini untuk pemerataan, untuk keadilan karena kita memiliki 17.000 pulau yang 56 persennya (penduduknya) ada di Jawa, padahal kita punya 17.000 pulau," kata dia.
Jokowi menambahkan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kota Nusantara merupakan pekerjaan raksasa sehingga membutuhkan waktu panjang, antara 15-20 tahun baru bisa selesai.
Namun, dengan sudah ditunjuknya Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN, Jokowi yakin akan lebih mudah memetakan realisasinya.
Baca juga: Beredar Kabar Uang JHT Dipakai Pemerintah untuk Proyek Kereta Cepat dan Ibu Kota Baru, Benarkah?