Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota Dipindah ke Kalimantan Timur, Ini Potensi Bencananya...

Kompas.com - Diperbarui 17/03/2022, 13:48 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara disebutkan segera dimulai.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (14/3/2022) mengunjungi kawasan Titik Nol Kilometer IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Di lokasi tersebut, telah dilakukan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang dikerahkan oleh 34 gubernur se-Indonesia kepada Presiden untuk kemudian disatukan di dalam sebuah gentong.

 

Alasan penunjukan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru selain posisinya berada di paling tengah, juga karena faktor ketersediaan lahan hingga minimnya risiko bencana.

Baca juga: Jadi Tahanan KPK, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud

Lantas benarkah Kalimantan Timur minim risiko bencana?

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat merilis potensi-potensi kebencanaan di lokasi calon ibu kota negara baru yang sudah direncanakan oleh Pemerintah, yakni Kalimantan Timur.

Meski relatif aman dari potensi gempa besar hingga ancaman gelombang tsunami, namun provinsi beribu kota Samarinda ini menyimpan potensi bencana yang lain.

Berdasarkan data yang dipaparkan BNPB, Kalimantan Timur disebut memiliki risiko rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu daerah aliran sungai (DAS).

Baca juga: Tentang Ibu Kota Baru, Mengapa Harus Pindah?

Risiko banjir di daerah aliran sungai

Sungai Riko yang melintasi Kelurahan Riko dan Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meluap setelah hujan lebat turun sekitar enam jam pada Selasa (18/2/2020).Dok BPBD Penajam Paser Utara Sungai Riko yang melintasi Kelurahan Riko dan Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meluap setelah hujan lebat turun sekitar enam jam pada Selasa (18/2/2020).

Plh Kapusdatin BNPB Agus Wibowo menjelaskan, risiko rawan banjir di DAS tersebut berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Samarinda.

Selain itu, Kaltim juga memiliki potensi deforestasi atau penggundulan hutan yang cukup tinggi.

Sehingga lahan hijau yang semula masih banyak ditemui di sana perlahan berkurang dalam jumlah yang signifikan.

Baca juga: Dipindah, Ini 5 Keunggulan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru

Gundulnya hutan ini bukan tidak mungkin menjadi salah satu penyebab banjir yang banyak terjadi di Kaltim.

Masih dari masalah hutan, lahan hutan Kalimantan Timur masih banyak terjadi kasus pembakaran hutan sehingga menyebabkan asap yang membuat wilayahnya terisolasi.

Terakhir, potensi bencana yang dimiliki oleh Kalimantan Timur adalah adanya pencemaran minyak di wilayah perairan lautnya.

Baca juga: Dibangun Sejak November 2016, Tol Balikpapan-Samarinda Siap Diresmikan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com