KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sebagai lokasi dibangunnya ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Menurut Jokowi, lokasi tersebut berada di titik paling tengah jika ditarik dari Barat, Timur, Utara, dan Selatan wilayah Indonesia.
Selain itu, ketersediaan lahan juga menjadi salah satu pemilihan mengapa Penajam Paser Utara menjadi pemilihan lokasi pembangunan ibu kota baru.
Baca juga: Nasib Pembiayaan Ibu Kota Baru Pasca-mundurnya SoftBank dari Proyek IKN
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memaparkan pemilihan nama ibu kota negara (IKN) Nusantara, salah satunya karena nama Nusantara sudah dikenal sejak dulu.
"Dan ikonik di internasional, mudah, dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia," ujar Suharso, dikutip dari Kompas.com (22/1/2022).
Dikutip dari indonesiabaik.id, nama Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara baru, karena kata tersebut telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional.
Nusantara adalah sebuah konseptualisasi atas wilayah geografi, di mana terdapat banyak pulau-pulau dan disatukan oleh lautan.
Hal ini, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Dari situ pula, terungkap sebuah pengakuan kemajemukan geografis yang melandasi kemajemukan budaya etnis.
Baca juga: Beredar Kabar Uang JHT Dipakai Pemerintah untuk Proyek Kereta Cepat dan Ibu Kota Baru, Benarkah?
Lantas, apa saja keunggulan Kalimantan Timur (Kaltim) hingga dipilih sebagai ibu kota baru. Berikut kelebihannya:
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/5/2019), Presiden Jokowi menyebutkan di Kaltim sudah ada infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.
"Artinya, itu akan menghemat banyak biaya," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019).
Presiden, sangat mendukung pemindahan ibu kota di Kalimantan Timur lantaran berada di tengah lintasan tol Samarinda-Balikpapan.
Kota lainnya, di Balikpapan ada bandaranya, kemudian di Samarinda juga ada bandaranya sehingga tidak perlu membuat lagi.
Baca juga: Menteri ATR Sebut Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Selain infrastruktur yang diklaim memadai, Kalimantan Timur juga memiliki tiga stadion internasional.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.