Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di sekitar Laut Arafuru bagian selatan.
Sirkulasi siklonik ini kemudian membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Seram hingga Laut Arafuru.
Selain itu, terdapat daerah konvergensi (pertemuan angin) yang terdeteksi memanjang di Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.
Kemudian, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Sumatera bagian selatan, Bangka Belitung, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Selat Makassar,
Sulawesi bagian tengah, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Papua.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG dalam keterangannya.
Adapun, adanya labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.
Selain itu, labilitas lokal kuat lainnya juga terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang pada 30-31 Maret 2024?
Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang
Berikut sejumlah wilayah yang mungkin berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat disertai kilat dan petir pada 30-31 Maret 2024:
Sabtu, 30 Maret 2024
1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin
kencang:
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
Minggu, 31 Maret 2024
1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin
kencang:
2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:
3. Wilayah yang berpotensi alami angin kencang:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/30/060000065/prakiraan-bmkg--wilayah-di-indonesia-yang-berpotensi-hujan-lebat-dan-angin