Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Apel Setiap Hari dan Efek Sampingnya

KOMPAS.com - Cuka apel adalah sejenis jus apel yang diolah dengan cara memfermentasinya dengan ragi.

Proses pembuatan ini menghasilkan asam asetat yang membuat kandungan cuka apel berkhasiat bagi tubuh.

Dilansir dari VeryWellHealth, cuka apel biasanya digunakan dalam penambah atau penguat rasa masakan atau minuman.

Kandungan antioksidan, antivirus, dan antimikroba dalam bahan alami ini membuat cuka sari apel juga digunakan untuk pengobatan alami atau menjaga kesehatan.

Untuk lebih jelasnya, kenali beberapa potensi manfaat minum cuka apel setiap hari lewat artikel berikut ini.  

Manfaat minum cuka apel setiap hari

Selain dikonsumsi melalui makanan atau minuman, cuka apel dapat dikonsumsi setiap hari untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Ada sejumlah manfaat yang dirasakan ketika mengonsumsi cuka apel setiap hari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menjaga kesehatan jantung

Dilansir dari Eating Well, penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapies pada 2021 menunjukkan, mengonsumsi cuka apel secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol total.

Hasil uji klinis acak pada 2023 di Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare juga menunjukkan, mengonsumsi cuka apel menurunkan rasio kolesterol jahat terhadap kolesterol baik. Hal ini bisa membuat kondisi jantung menjadi positif.

Manfaat ini dapat dirasakan ketika penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi 30 mililiter cuka apel setiap hari selama delapan minggu.

2. Membantu menurunkan berat badan

Orang yang sedang menjalani program penurunan berat badan juga bisa mengonsumsi cuka apel setiap hari supaya bobotnya berkurang.

Manfaat cuka apel untuk menurunkan berat badan sempat ditelisik peneliti dalam penelitian yang diterbitkan di Nutrients pada 2019.

Penelitian Current Developments in Nutrition pada 2022 menunjukkan, cuka apel dapat menurunkan nafsu makan yang dapat mengurangi berat badan.

Hal tersebut dapat dirasakan ketika mengevaluasi penelitian jangka pendek dan jangka panjang yang dilakukan pada cuka sari apel serta nafsu makan dan asupan kalori.

Cuka apel memang dapat melengkapi diet seimbang dan olahraga teratur untuk mendukung tujuan penurunan berat badan.

Perlu diingat, mengonsumsi cuka apel tanpa merubah gaya hidup tidak akan memberikan dampak signifikan pada berat badan.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Mengonsumsi cuka apel setiap hari juga berguna untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Bahan alami ini baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik, bakteri yang bermanfaat untuk mikrobioma usus yang sehat.

Penelitian yang diterbitkan di Cureus pada 2022 menunjukkan, probiotik mendukung pencernaan dan bahkan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi.

Perlu diketahui bahwa cuka apel yang dipasteurisasi atau melalui proses pembebasan bakteri dan kuman tidak mengandung probiotik hidup.

Meskipun cuka apel disebut mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, penelitian tentang manfaat ini masih terbatas dan masih diperlukan lebih banyak penelitian.

4. Mengontrol gula darah

Mengonsumsi cuka apel setiap hari juga dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Manfaat tersebut dapat dirasakan karena cuka apel mengandung asam asetat yang bisa memperlambat pencernaan karbohidrat.

Dengan begitu, asam asetat dapat mengurangi laju gula masuk ke dalam aliran darah dan membantu mempertahankan kadar gula darah yang lebih konsisten.

Di sisi lain, cuka apel juga bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini punya peran penting bagi tubuh dalam menggunakan glukosa secara efektif sebagai energi.

5. Memperbaiki fungsi reproduksi pada pengidap PCOS

Dilansir dari Medicine Net, cuka apel juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi reproduksi pada pengidap PCOS.

PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah salah satu penyebab umum siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita. Masalah sensitivitas insulin adalah salah satu faktor penyebab PCOS.

Perempuan yang mengalami PCOS namun mengonsumsi cuka apel setiap hari akan merasakan siklus menstruasi yang normal.

Manfaat tersebut dapat dirasakan karena terjadi peningkatan sensitivitas insulin dan fungsi ovulasi. Meski begitu, manfaat yang satu ini masih sebatas uji laboratorium dan memerlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

Siapa yang tidak boleh mengonsumsi cuka apel?

Meksi cuka apel baik untuk kesehatan, bahan ini tidak boleh dikonsumsi oleh semua orang sebab ada beberapa efek samping yang ditimbulkan.

Berikut efek samping mengonsumsi cuka apel:

1. Mengiritasi kerongkongan

Dilansir dari WebMD, cuka apel yang mengandung tinggi asam dapat mengiritasi kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan dan perut.

Dampak tersebut dapat dirasakan ketika orang mengonsumsi cuka apel secara langsung atau meminumnya dalam jumlah banyak.

2. Merusak enamel gigi

Cuka apel yang tidak diencerkan terlebih dulu juga berpotensi merusak enamel gigi.

Agar risiko tersebut tidak terjadi, encerkan terlebih dahulu cuka apel dan minumlah melalui sedotan supaya gigi terlindungi.

3. Menyebabkan gangguan pencernaan

Mengonsumsi cuka apel juga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan atau menimbulkan perasaan mual.

Cuka apel sebaiknya tidak diminum ketika perut dalam keadaan kosong. Bila perasaan mual atau muntah terjadi setelah mengonsumsi cuka apel, hentikan penggunaan bahan ini.

Cuka apel juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti diuretik, pencahar, dan insulin.

4. Memperburuk kondisi kekurangan kalium

Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah banyak juga dapat memperburuk kondisi orang yang kadar kaliumnya rendah atau hipokalemia.

Konsumsi cuka apel secara berlebihan sebaiknya juga tidak dilakukan oleh penderita penyakit ginjal karena organ ini tidak dapat menerima kadar asam yang tinggi.

Untuk memetik manfaat mengonsumsi cuka apel setiap hari dengan aman tanpa efek samping di atas, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Terutama bagi Anda yang punya gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lain. 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/31/100000565/5-manfaat-mengonsumsi-cuka-apel-setiap-hari-dan-efek-sampingnya

Terkini Lainnya

Kisruh Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke