Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harus Dibatasi, Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Madu

KOMPAS.com - Madu adalah cairan gula yang dihasilkan oleh lebah pekerja dengan bentuk yang kental.

Bahan tersebut kaya akan kandungan nutrisi karena dikumpulkan oleh lebah pekerja dari nektar bunga.

Dikutip dari laman Kemenkes, madu baik dikonsumsi karena bahan ini mengandung fitonutrien dan vitamin sebagai antioksidan alami.

Kandungan tersebut bermanfaat untuk menangkal radikal bebas sehingga dapat mencegah sel dan jaringan rusak karena aktivitas oksidasi.

Efek samping terlalu banyak mengonsumsi madu 

Meski madu bermanfaat bagi kesehatan tubuh, ada beberapa alasan mengapa madu tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Simak penjelasannya berikut ini:

1. Menyebabkan tekanan darah rendah (hipotensi)

Dilansir dari Health Shots, madu sebenarnya adalah bahan yang baik untuk membantu mengontrol tekanan darah

Tetapi, madu sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak karena berisiko menyebabkan tekanan darah rendah atau hipotensi.

Jika hal tersebut terjadi, konsumsi madu secara berlebihan dapat memengaruhi fungsi jantung.

Alasan lain mengapa madu sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak karena bahan ini bisa menambah berat badan.

Karena alasan itulah, orang yang sedang berusaha menjaga berat badan perlu mengontrol jumlah madu yang dikonsumsi.

Madu dapat menaikkan berat badan karena bahan ini mengandung kalori, gula, dan karbohidrat dalam jumlah yang tinggi.

3. Meningkatkan kadar gula darah

Kadar gula darah atau glukosa juga dapat meningkat jika mengonsumsi madu secara berlebihan.

Hal tersebut terjadi karena madu mengandung gula dan karbohidrat dalam jumlah yang banyak.

Bagi penderita diabetes, peningkatan kadar gula darah karena mengonsumsi madu bisa berbahaya.

4. Menyebabkan masalah perut

Mengonsumsi madu dapat memperburuk kondisi sembelit atau sulit buang air besar (BAB).

Mengonsumsi madu dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan sembelit karena kandungan fruktosanya yang tinggi.

Selain itu, madu juga dapat menyebabkan kembung dan/atau diare karena tubuh tidak mampu mencerna gula dan madu.

5. Menyebabkan masalah gigi

Potensi gigi mengalami kerusakan gigi dapat meningkat jika orang mengonsumsi madu dalam jumlah yang terlalu banyak.

Menurut USDA National Nutrient Database, sekitar 82 persen madu terbuat dari gula. Kandungan sebesar ini mampu merusak gigi.

Di sisi lain, bahan tersebut juga bersifat lengket sehingga jika menempel pada gigi bisa meningkatkan kerusakan gigi.

Batas konsumsi madu

Merujuk laman Universitas Bung Hatta, Padang, mengonsumsi madu sebanyak 1-2 sendok secara langsung atau dicampurkan ke dalam minuman bisa menyegarkan tubuh dan berguna sebagai obat.

Bila ingin dikonsumsi untuk tujuan pengobatan, madu sebaiknya diasup dengan bentuk larutan dalam air minum.

Cara mengonsumsi yang demikian membantu madu supaya dapat diserap oleh pembuluh darah dan diangkut ke seluruh tubuh.

Bagi orang dewasa, mereka disarankan mengonsumsi 100-200 gram madu setiap hari, baik sesudah maupun sebelum makan.

Sementara itu, anak disarankan mengonsusi madu maksimal 30 gram per hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/26/120000765/harus-dibatasi-ini-efek-samping-terlalu-banyak-mengonsumsi-madu

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke