Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah KA Argo Parahyangan, Kereta Legenda yang Akan "Bersaing" dengan Whoosh

KOMPAS.com - Keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, sempat mencuatkan pertanyaan soal nasib kereta api (KA) Argo Parahyangan yang memiliki rute sama.

Apalagi, tarif kedua kereta tersebut juga tidak terlalu terpaut jauh.

Dilansir dari Kompas.id, Sabtu (23/9/2023), PT Kereta Api Indonesia (KA) memastikan KA Argo Parahyangan tetap beroperasi saat kereta cepat Jakarta-Bandung sudah resmi diluncurkan.

"Kereta reguler tetap kami pertahankan, dengan penambahan kelas serta perbaikan pelayanan lagi. KA Argo Parahyangan ini legend, tidak bisa kami hilangkan," ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, John Robertho.

KA Argo Parahyangan merupakan kereta api jarak jauh yang beroperasi sejak 13 tahun yang lalu. KA ini merupakan kereta jarak jauh dengan frekuensi perjalanan terbanyak di Indonesia. 

Banyaknya frekuensi perjalanan KA Argo Parahyangan itu sebagai bentuk peningkatan layanan kepada pelanggan yang minatnya cukup tinggi.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengungkapkan, rata-rata tingkat keterisian penumpang pada KA Argo Parahyangan sekitar 77 persen dari rata-rata kapasitasnya 520 penumpang satu rangkaian. 

"Dalam sehari terdapat 10 perjalanan KA Argo Parahyangan dari Gambir menuju Bandung, serta 10 perjalana rute sebaliknya," ungkap Joni, dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023)

Lantas, bagaimana sejarah KA Argo Parahyangan yang nantinya bakal "bersaing" dengan Whoosh?

Sejarah KA Argo Parahyangan 

Dikutip dari akun resmi Instagram KAI, @kai121_, KA Argo Parahyangan mulai dioperasikan sejak 27 April 2010 atau 13 tahun yang lalu. 

KA ini merupakan penggabungan KA Parahyangan dan KA Argo Gede yang sudah lebih dulu ada.

KA Argo Parahyangan memiliki kelas eksekutif dan campuran (eksekutif-ekonomi premium stainless steel).

Selain kedua kelas itu, kereta ini juga menyediakan layanan kereta luxury, panoramic, dan kereta wisata dalam perjalanannya.

Dilansir dari Kompas.com (6/12/2022), nama KA Argo Parahyangan berasal dari kata Argo yang artinya gunung dan parahyangan (priangan atau preanger) yang merupakan wilayah budaya dan pegunungan di Provinsi Jawa Barat.

KA Argo Parahyangan adalah respons KAI terhadap kekecewaan masyarakat karena dihentikannya pengoperasian KA Parahyangan, kereta api yang sudah beroperasi sejak 31 Juli 1971.

Kekecewaan tersebut muncul mengingat KA Parahyangan kala itu merupakan kereta primadona.

Selain waktu tempuhnya hanya sekitar dua jam saja, harga tiket KA Parahyangan saat itu juga ramah di kantong, yakni Rp 35.000-Rp 45.000.

Minat masyarakat untuk menaiki KA Parahyangan baru memudar setelah ada jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang.

Keberadaan tol itu membuat tingkat keterisian KA Parahyangan menurun. Program diskon yang sempat dibuat KAI juga tak mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang.

Dampak tersebut membuat layanan KA Parahyangan akhirnya resmi dihentikan pada 27 April 2010 setelah 39 tahun beroperasi.

Sebelum operasi KA Parahyangan dihentikan, masyarakat yang pernah menjadi pengguna setia berduyun-duyun menaiki kereta ini untuk bernostalgia.

Jalur perjalanan kereta paling indah

KA Argo Parahyangan terkenal sebagai kereta api yang memiliki jalur perjalanan paling indah.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023), penumpang KA Argo Parahyangan akan disuguhi pemandangan indah selama perjalanan. 

Jalur kereta tersebut melewati perbukitan, air terjun, hamparan sawah, hingga terowongan heritage, sehingga menjadi pemandangan yang memanjakan mata penumpang. 

Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km melewati alam pegunungan Priangan Barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam sampai 3 jam 15 menit.

Tarif KA Argo Parahyangan 

Dikutip dari Kompas.id, Sabtu (23/9/2023), KA Argo Parahyangan memiliki beberapa kelas dengan tarif bervariasi.

Berikut tarif KA Argo Parahyangan: 

(Sumber: Kompas.com/Puspsari Setyaningrum/Aditya Priyatna Darmawan | Editor: Sari Hardiyanto)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/29/083000865/sejarah-ka-argo-parahyangan-kereta-legenda-yang-akan-bersaing-dengan-whoosh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke