Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menghargai Permintaan Maaf Panglima TNI

Panglima TNI meminta maaf atas pernyataannya agar prajurit "piting" warga di Rempang, yang membuat masyarakat tersinggung.

Yudo meminta maaf bahwa ungkapannya itu membuat masyarakat salah paham karena makna piting yang dipahaminya berbeda.

"Tentunya pada kali ini saya mohon maaf, sekali lagi saya mohon maaf atas pernyataan kemarin yang mungkin masyarakat menilai salah 'dipiting'," kata Yudo saat ditemui awak media di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 19 September 2023.

Yudo mengatakan, tindakan "memiting" sering ia lakukan terhadap sesama teman sebagai anak-anak desa pada masa kanak-kanak.

Sebagai seorang insan warga Indonesia yang mendirikan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya menghayati makna permintaan maaf Panglima TNI sebagai seorang insan prajurit yang niscaya senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat TNI dengan penuh gelora semangat kekesatriaan, kerakyatan, dan kemanusiaan.

Dengan meminta maaf atas kesalahan dirinya sendiri, Panglima TNI terbukti berupaya mematuhi sumpah 8 Wajib TNI, yaitu:

  1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat
  2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat
  3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita
  4. Menjaga kehormatan diri di muka umum
  5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya
  6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat
  7. Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat
  8. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya

Dari sumpah 8 Wajib TNI yang melengkapi Sapta Marga TNI tersebut layak ditarik kesimpulan konstruktif bahwa hukumnya wajib bagi TNI untuk mengutamakan kerendahan hati serta meletakkan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.

Dengan permintaan maaf atas kesalahan dirinya sendiri, pada hakikatnya Panglima TNI berniat kesatria dalam bersungguh hati gigih berjuang mewujudkan warisan wejangan kearifan utama Panglima Besar Soedirman menjadi kenyataan.

Jenderal Bintang Lima TNI Soedirman berpesan kepada para prajurit agar senantiasa siap mengorbankan diri sendiri, namun jangan sekali-kali mengorbankan rakyat Indonesia sebagai ibu kandung TNI.

Insya Allah, warisan wejangan kearifan pak Dirman senantiasa menjadi pedoman bagi para penatalaksana kepemerintahan Republik Indonesia dalam mengabdikan diri kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia. MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/25/135851665/menghargai-permintaan-maaf-panglima-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke