Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh

KOMPAS.com - Jahe merupakan tanaman rimpang dari Asia Tenggara yang banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional atau alternatif.

Khasiat jahe dalam membantu pengobatan medis, antara lain menghangatkan tubuh, mengatasi masalah pencernaan, dan melawan flu.

Aroma dan rasa khas jahe berasal dari senyawa terpentingnya, yakni gingerol. Senyawa ini juga bertanggung jawab atas sejumlah manfaat yang terkandung dalam satu rimpang jahe.

Menurut laman WebMD, gingerol mengandung efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.

Kedua sifat tersebut dapat membantu mengurangi stres oksidatif akibat terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh.

Lantas, apa saja khasiat jahe lainnya, dan adakah efek sampingnya? 

Khasiat jahe bagi tubuh

Konsumsi jahe saat hujan atau cuaca dingin dapat menghangatkan tubuh secara instan.

Selain rasanya yang enak, minum minuman dengan ekstrak jahe memiliki banyak manfaat, termasuk mengatasi mual karena kandungan antibiotik alaminya.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut khasiat jahe untuk tubuh:

1. Menurunkan berat badan

Menurut penelitian terhadap manusia pada 2019, seperti dikutip Healthline, jahe dapat berperan dalam menurunkan berat badan.

Penelitian tersebut menyimpulkan, suplemen jahe secara signifikan mengurangi berat badan serta rasio pinggang dan pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Khasiat jahe untuk menurunkan berat badan berkat kemampuan tertentu, seperti membuat tubuh kenyang lebih lama dan potensi untuk mengurangi peradangan.

2. Menurunkan kadar gula darah

Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi jahe dapat membantu menurunkan gula darah dan memiliki sifat antidiabetes.

Misalnya, sebuah tinjauan pada 2022 menemukan, penderita diabates tipe 2 yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan gula darah puasa secara signifikan.

Tak hanya itu, manfaat jahe menurut tinjauan juga termasuk menurunkan hemoglobin A1c  atau HbA1c pada penderita diabates.

Hal senada ditunjukkan oleh tinjauan pada 2019, jahe terbukti menurunkan HbA1c pada penderita diabetes.

Namun, dalam tinjauan tersebut, penulis tidak menyimpulkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah puasa.

Jahe dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan dengan mempercepat jalannya makanan dalam perut.

Gangguan pencernaan yang dimaksud, yakni sakit perut, kembung, bersendawa, dan mual tanpa alasan jelas.

Bahkan, menurut sebuah penelitian, konsumsi jahe sebelum menyantap makanan utama secara signifikan mengurangi gejala gangguan pencernaan.

4. Menurunkan kadar kolesterol

Kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Untungnya, khasiat jahe termasuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Manfaat ini terbukti dalam ulasan pada 2022, yang menemukan bahwa konsumsi jahe secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol jahat.

Tak hanya itu, tanaman herbal ini juga meningkatkan kolesterol baik alias high-density lipoprotein (HDL) yang baik bagi jantung.

5. Meredakan nyeri menstruasi

Khasiat jahe selanjutnya adalah meredakan nyeri menstruasi, dilansir dari Kementerian Kesehatan.

Bahkan, penelitian menemukan bahwa minum jahe saat dismenore atau nyeri menstruasi lebih efektif daripada pereda nyeri seperti asetaminofen dan ibuprofen.

Namun demikian, manfaat jahe ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Tidak hanya meredakan nyeri menstruasi, jahe juga dikenal sebagai pereda nyeri otot dan sendi akibat peradangan.

Manfaat tanaman herbal ini tak lain lantaran sifat antiinflamasi atau anti-peradangan yang terkandung di dalamnya.

Berkat khasiatnya, jahe juga kerap digunakan sebagai bahan pengobatan alternatif untuk mengatasi nyeri asam urat.

7. Mengurangi risiko kanker

Jahe memiliki sifat antikanker karena kandungan gingerol serta berbagai senyawa antioksidan dan antiinflamasi.

Beberapa studi menemukan bahwa rimpang tanaman ini membantu mengurangi risiko kanker gastrointestinal, seperti kanker kolorektal, pankreas, dan hati.

Misalnya, sebuah penelitian terhadap 20 orang dengan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar yang mengonsumsi 2 gram jahe setiap hari selama 28 hari.

Pada akhir penelitian, ditemukan bahwa lapisan usus orang-orang tersebut menunjukkan lebih sedikit perkembangan kanker dari yang diharapkan.

Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan sifat antikanker pada jahe.

Efek samping konsumsi jahe

Masih dari laman WebMD, konsumsi jahe dalam dosis kecil memiliki sedikit atau bahkan nihil efek samping.

Namun, dalam dosis tinggi atau sekiar 5 gram per hari, konsumsi jahe kemungkinan menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

  • Gas atau merasa begah dan kembung
  • Heartburn atau sensasi perih dan panas di dada
  • Sakit perut
  • Iritasi mulut.

Jahe juga dapat meningkatkan risiko pendarahan, sehingga orang dengan kelainan darah kemungkinan tidak aman mengonsumsi bahan rempah ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/19/080000565/7-khasiat-jahe-serta-efek-sampingnya-bagi-tubuh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke