Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Balon Meletus Usai Diberi Perasan Kulit Jeruk, Bagaimana Bisa?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai balon yang meletus usai diberi perasan kulit jeruk, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @winaa_999.

"Tahu nggak sih guys nih kalau misalnya kalian itu kasih perasan jeruk ke balon itu dia itu bisa meletus," narasi akun tersebut dalam videonya.

Beberapa saat setelah perasan jeruk diteteskan pada balon, balon tersebut pun langsung meletus.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut:

"Keinget wktu kecil prnh kepasar sama ibuku trs dibeliin balon serenteng sng bgt tp di taro di kresek isi jeruk sampe rumh balonx bocor semua," tulis akun dengan nama @Pabu.

Lantas, mengapa balon yang diberi perasan kulit jeruk bisa meletus?

Penjelasan ahli

Dosen Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Robby Noor Cahyono menjelaskan mengenai hal ini.

Saat dihubungi, Robby menerangkan bahwa balon terbuat dari karet yang umumnya merupakan karet sintetik atau lateks.

"Karet baik yang alam maupun sintetik merupakan polimer. Nah, bahan dasar pembuatannya adalah senyawa hidrokarbon, dan bersifat non-polar," ujar Robby kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2023).

Adapun kulit jeruk atau perasan kulit jeruk mengandung minyak atsiri di mana kandungan minyak atsiri ini bermacam-macam.

Selain itu kandungan kulit jeruk juga bersifat non-polar.

"Nah, senyawa dalam minyak atsiri ini ada yang bereaksi dengan karet balon tersebut sehingga memutus polimer yang ada pada karet," kata dia.

Karena ada bagian polimer yang rusak dan adanya tekanan udara yang besar dari dalam balon, maka akibatnya balon akan meletus.

"Polimer dapat rusak karena reaksi kimia maupun perlakuan fisik," jelasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/070000165/viral-video-balon-meletus-usai-diberi-perasan-kulit-jeruk-bagaimana-bisa-

Terkini Lainnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Ramai soal Pertalite Dihapus Agustus 2024 Diganti Pertamax Green 95

Ramai soal Pertalite Dihapus Agustus 2024 Diganti Pertamax Green 95

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Tren
Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Tren
Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke