Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perut Tiba-tiba Terasa Panas dan Terbakar? Kenali Beberapa Penyebabnya

Untuk mengetahui apa penyebabnya, Anda harus melihat lokasi sensasi panas yang terjadi.

Kadang sensasi panas pada perut ini bisa terjadi di perut bagian atas, tengah samping kanan atau kiri, atau di perut bagian bawah.

Dilansir dari Very Well Health (17/10/2022), perut terasa panas dan terbakar adalah salah satu gejala dari berbagai gangguan pencernaan juga gangguan organ-organ yang ada di sekitar perut atau abdoman.

Lantas, apa sajakah penyakit yang bisa menyebabkan perut terasa panas dan terbakar ini?

Penyebab perut terasa panas dan terbakar

Perut yang terasa panas dan terbakar bisa disebabkan oleh faktor makanan, kondisi kesehatan, efek pengobatan, atau bahkan tanpa alasan yang jelas sama sekali.

Berikut ini adalah penyebab umum mengapa perut terasa panas dan terbakar:

  • Pengonsumsian alkohol
  • Efek minuman berkafein
  • Efek minuman soda
  • Efek makanan berlemak
  • Efek makanan pedas
  • Stres
  • Kebiasaan merokok
  • Akibat makan terlalu cepat
  • Efek makanan tinggi kadar asam seperti tomat dan jeruk

Sedangkan pengobatan yang bisa memicu perut terasa panas dan terbakar adalah NSAIDs dan beberapa antibiotik.

Selain faktor-faktor di atas, kondisi medis tertentu juga bisa memicu sensasi perut terasa panas dan terbakar, seperti: 

Nyeri dan panas di bagian perut bawah ini kurang lazim terjadi. Yang lebih sering terjadi adalah nyeri panas di bagian perut atas, yang biasanya disebabkan karena penyakit asam lambung atau GERD.

Selain karena batu ginjal, nyeri panas bagian perut bawah juga bisa terjadi karena gangguan pada saluran kencing.

Pada wanita, sensasi panas pada bagian perut bawah juga bisa disebabkan karena gangguan pada organ reproduksi, yaitu di rahim.

Penanganan perut panas dan terbakar

Langkah penanganan untuk perut panas dan terbakar bisa bermacam-macam. Pada intinya, untuk mengatasi masalah ini, gangguan penyakit yang menjadi penyebabnya harus diatasi terlebih dahulu.

Penangannya bisa berupa pengonsumsian obat, pengubahan pola makan dan menu, juga penanganan berupa terapi psikologi.

Obat yang digunakan tergantung dari penyakit yang ada. Bisa berupa obat pereda asam lambung, obat antibiotik, atau obat antibakteri.

Kemudian untuk meringankan gejala, dokter biasanya juga akan menyarankan agar pasien menghindari konsumsi makanan dan minuman yang bisa memperparah gejala perut panas dan terbakar.

Seperti kopi, cokelat, teh yang tinggi kafein, soda, alkohol, makanan pedas dan makanan berlemak juga berminyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/16/100500265/perut-tiba-tiba-terasa-panas-dan-terbakar-kenali-beberapa-penyebabnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke