Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Awal Puasa 2021 dan Cara Menentukan Awal Ramadhan

Penentuan awal Ramadhan di Indonesia dilakukan melalui sidang isbat yang sedianya akan dilaksanakan pada 12 April.

Musyawarah dilakukan Kementerian Agama dengan ormas Islam serta pakar di bidang falak/astronomi dan instansi terkait, membahas permulaan bulan Ramadhan.

Lantas, kapan awal puasa 2021 dan bagaimana cara menentukan awal Ramadhan?

Simak dalam informasi berikut.

Awal Puasa 2021

Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1442 H atau bulan Puasa 2021 jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021.

Hal tersebut disampaikan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Dari ijtimak tersebut, jelang Ramadhan Hijriah terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.

Adapun tinggi bulan saat terbenam matahari di Yogyakarta, hilal sudah wujud dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.

Kemudian ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada Rabu Pon, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.

Sehingga, 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri, ditetapkan jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021.

Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama masih belum menetapkan awal Ramadhan 1442 H.

Sementara, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan bahwa sidang isbat penentuan awal Ramadhan 2021 akan digelar pada 12 April mendatang

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

"Untuk Isbat awal Ramadhan 1442 H pada tanggal 12 April 2021 M," kata Kamaruddin, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Cara menentukan awal Ramadhan

Kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam berbasiskan pada peredaran bulan.

Oleh karena itu, penentuan awal bulan pada kalender Hijriah dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.

Ada dua metode untuk mengetahui penampakan hilal, yakni:

  • Hisab
  • Rukyat

Kasubdit Hisab dan Rukyat Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi mengatakan,hisab adalah metode menghitung posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan.

Rukyat adalah observasi benda-benda langit untuk memverifikasi hasil hisab.

"Dua metode tersebut adalah saling menguatkan, bahkan seperti dua sisi mata uang," kata Ismail.

Kendati demikian, berkaca dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, metode hisab dan rukyat pernah beberapa kali menghasilkan hasil berbeda dalam penentuan tanggal awal dan akhir Ramadhan.

Ismail mengatakan, Kemenag berharap agar hasil hisab maupun rukyat tidak berbeda.

"Diharapkan tidak berbeda, jika berbeda diharapkan bisa saling menghormati dan menghargai," kata Ismail.

Jadwal Imsakiyah

1. Muhammadiyah

Muhammadiyah sudah menerbitkan jadwal imsakiyah Ramadhan 2021, yang dapat diunduh pada tautan berikut ini:

  • Download Jadwal Imsakiyah 1442 H/2021 M Se-Indonesia

2. Nahdlatul Ulama

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) mengeluarkan jadwal imsakiyah Ramadhan 1442 H di situs resmi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU, https://falakiyah.nu.or.id.

Melansir Kompas.com, Selasa (30/3/2021) dalam situs tersebut, puasa Ramadhan dimulai sejak 13 April 2021 sampai 13 Mei 2021.

Adapun acuan jadwal imsakiyah dari NU berasal dari MABIMS/Kementerian Agama RI.

Link jadwal Imsakiyah Ramadhan dari NU, yakni:

  • http://falakiyah.nu.or.id/JadwalImsakiyahPuasa.aspx 

Nantinya, masyarakat dapat mengubah nama lokasi dan zona waktu sesuai domisili.

Setelah diubah, klik "process" untuk melihat jadwal imsakiyah dan jadwal shalat.

(Sumber: Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah, Nur Rohmi Aida, Retia Kartika Dewi | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto, Rizal Setyo Nugroho)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/30/183322265/kapan-awal-puasa-2021-dan-cara-menentukan-awal-ramadhan

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke