Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Vertigo Bisa Berakibat Fatal?

KOMPAS.com - Vertigo, salah satu gangguan kesehatan yang terjadi pada kepala, tak boleh dianggap enteng.

Jika tak ditangani serius, bisa membawa akibat fatal terhadap penderita vertigo.

Neurolog dan Direktur RS Pusat Otak Nasional, dr Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC-MARS mengatakan, vertigo merupakan gejala yang ditandai sensasi pusing seperti berputar, baik diri sendiri yang terasa berputar maupun sekeliling yang terasa berputar.

Ia menyebutkan, vertigo bisa menyebabkan kondisi yang berakibat fatal, bergantung pada jenisnya.

"Vertigo ada yang perifer dan ada yang sentral. Yang fatal adalah vertigo sentral yaitu gejala vertigo yang disebabkan ada gangguan di otak kecil atau batang otak," ujar Mursyid saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Faktor penyebab kondisi fatal vertigo

Perlu diketahui, ada dua jenis vertigo yakni vertigo perifer dan vertigo sentral.

Vertigo sentral terjadi saat ada masalah di otak. Penyebabnya mungkin termasuk stroke, cedera otak traumatis, infeksi, tumor otak, atau multiple sclerosis.

Sementara, vertigo perifer terjadi karena ada masalah di telinga bangian dalam atau saraf vestibular.

Adapun saraf vestibular menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak.

Vertigo yang bisa menyebabkan kondisi fatal adalah vertigo sentral. Penyebabnya bisa beberapa faktor.

"Bisa dari banyak faktor, seperti gangguan aliran ke otak, atau bisa juga penyebab lain seperti tumor, dan lainnya," ujar Mursyid.

Ada tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi vertigo menjadi lebih buruk atau menuju kondisi fatal.

Oleh karena itu, penting mengetahui penyebab munculnya vertigo.

"Misalnya bila penyebab gangguan aliran darah atau vertigo sebagai salah satu gejala stroke tentu sebagian besar bisa dicegah dengan mengendalikan faktor risiko (hipertensi, diabetes, gangguan irama jantung, merokok, tinggi kolesterol, dan lainnya) dan mengubah gaya hidup ke arah pola hidup sehat dan seimbang," kata Mursyid.

Jika vertigo disebabkan faktor lain, menurut dia, tidak akan muncul secara mendadak.

Sebab, diagnosis vertigo membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan radiologi dan laboratorium.

Diagnosis vertigo

Kompas.com, 6 Februari 2021, memberitakan, dokter spesialis saraf atau neurologis dari California, AS, Ilan J Danan, mengatakan, vertgo sering didiagnosis secara klinis dengan riwayat menyeluruh dan pemeriksaan klinis.

Danan menjelaskan, tindakan tes dan observasi klinis tertentu, seperti tes impuls kepala atau manuver Dix-Hallpike (pasien dengan cepat diturunkan dari posisi duduk ke posisi terlentang), dapat membantu saat menilai vertigo.

Pada kesempatan tertentu, pengujian tambahan, seperti pencitraan atau tes sistem pendengaran atau vestibular (keseimbangan) mungkin direkomendasikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/14/120400665/mengapa-vertigo-bisa-berakibat-fatal-

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Tren
Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Tren
Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke