Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan bahwa vaksin virus corona yang dikembangkannya harus siap didistribusikan ke seluruh dunia pada awal 2021.

Hal tersebut diungkapkan pihak perusahaan pada Kamis (24/9/2020).

Yin Weidong, CEO Sinovac berjanji mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk menjual CoronaVac di AS jika berhasil melewati putaran ketiga dan terakhir pengujian pada manusia.

Sementara itu, peraturan ketat di AS, UE, Jepang, dan Australia secara historis telah memblokir penjualan vaksin perusahaan China. Namun, Yin mengungkapkan bahwa keputusan ini bisa berubah.

"Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu, pada Juni dan Juli, kami menyesuaikan strategi untuk dunia," ujar Yin seperti dilansir dari ABC News (25/9/2020).

Yin menuturkan, dirinya sendiri menjadi salah satu dari kelompok yang pertama menerima vaksin eksperimental beberapa bulan lalu bersama dengan para peneliti setelah fase satu dan dua pengujian pada manusia tak menunjukkan efek samping yang serius.

Lebih lanjut, saat ini Sinovac bekerja sama dengan SinoPharm dan CanSino tengah mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin virus corona teratas China.

SinoPharm, perusahaan milik negara, mempunyai dua kandidat vaksin virus corona yang masih dalam pengembangan.

Lebih dari 24.000 orang saat ini berpartisipasi dalam uji klinis CoronaVac di Brasil, Turki, dan Indonesia, di mana uji coba tambahan dijadwalkan akan dilakukan di Bangladesh, dan kemungkinan juga terlaksana di Chili.

Yin berujar, Sinovac memilih negara-negara tersebut karena kondisinya yang mengalami wabah serius.

Di samping itu, negara-negara ini mempunyai populasi yang besar, di mana kapasitas penelitian dan pengembangan vaksin terbatas.

Yin menuturkan, pihaknya akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba CoronaVac pada manusia.

Sinovac juga telah memulai uji dosis kecil CoronaVac pada anak-anak dan orangtua di China, setelah melihat peningkatan jumlah kasus secara global di antara kedua kelompok tersebut.

Saat vaksin belum lulus uji klinis fase 3, di mana tahap ini merupakan standar yang diterima secara global, Sinovac telah menyuntikkan kandidat vaksin ke ribuan orang di China di bawah ketentuan penggunaan darurat.

China telah mengizinkan penggunaan darurat kandidat vaksin bagi orang-orang yang berisiko, seperti personel perbatasan dan pekerja medis jika perusahaan dapat menunjukkan adanya keamanan dan antibodi yang baik dari tes terhadap sekitar 1.000 orang.

Sinovac menerima persetujuan itu pada Juni bersama dengan SinoPharm dan CanSino.


Karyawan Sinovac memenuhi syarat untuk penggunaan darurat vaksin karena wabah di dalam perusahaan akan melumpuhkan kemampuannya untuk mengembangkan vaksin.

Sekitar 90 persen staf perusahaan telah menerimanya.

"Kami yakin bahwa penelitian kami terhadap vaksin Covid-19 dapat memenuhi standar negara AS dan UE," kata Yin.

Pabrik Sinovac di selatan Beijing dibangun dalam beberapa bulan, di mana dari awal pabrik dirancang untuk memungkinkan Sinovac memproduksi setengah juta dosis vaksin dalam setahun.

Adapun fasilitas bio-secure telah mengisi botol-botol kecil dengan vaksin dan mengemasnya.

Perusahaan ini memproyeksikan akan mampu memproduksi beberapa ratus juta dosis baksin pada Februari atau Maret 2021.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/25/093100265/sinovac-optimistis-vaksin-virus-corona-siap-awal-2021

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke