Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Video Korban Tabrak Lari Masuk Selokan, Pelaku Masih Dicari Polisi

Dalam video berdurasi 34 detik itu, terlihat tiga orang pengendara tengah berhenti perempatan saat lampu merah.

Tak lama kemudian, dari arah timur datang pengendara motor lain yang mencoba menerobos dan mengakibatkan tiga orang pengendara yang tengah berhenti karena lampu merah, masuk ke selokan.

Setelah itu, pengendara yang menerobos lampu merah itu langsung meninggalkan lokasi tanpa mengindahkan korban akibat tindakannya.

Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun @makassar_iinfo, yang menyebutkan bahwa peristiwa terjadi di Jalan Kemuning, lampu merah Jalan Riau.

Dari video yang beredar, terekam jelas bagaimana peristiwa ini terjadi.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai sebanyak 38.367 kali dan telah dikomentari sebanyak 940 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Seperti apa kronologi peristiwa ini?

Penelusuran Kompas.com

Dari petunjuk informasi lokasi kejadian, Kompas.com mengonfirmasi peristiwa ini ke Polresta Pekanbaru, Riau.

Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Emil Eka Putra, membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di lokasi yang disebutkan dalam video yang beredar.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/12/2019), pukul 17.45 WIB.

Emil mengungkapkan, korban yang terjatuh ke selokan mengalami memar dan terkilir.

"Korban yakni pengendara sepeda motor nopol BM 3747 AAS yang dikendarai oleh Nurafni sedang membonceng A dan Juniatun. Juniatun mengalami tangan kiri terkilir dan memar dibawa ke RS Santa Maria Pekanbaru," ujar Emil saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Emil mengatakan, pelaku pelanggar lalu lintas dan tabrak lari itu datang dari Jalan Riau secara melawan arah dan memasuki Jalan Kemuning.

Saat bergerak melawan arah, pelaku menabrak pengendara motor lain, yaitu Nurafni, hingga menyebabkan orban masuk ke dalam selokan.

Hingga saat ini, polisi masih mencari pelaku dan belum berhasil mengidentifikasi nomor polisi sepeda motor yang dikendarai pelaku.

"Diduga pengendara sepeda motor yang jenis dan nopol tidak diketahui (lari dari TKP) saat mengendarai melawan arah, tidak hati-hati sehingga mengakibatkan kecelakaan," ujar Emil.

Pihak kepolisian melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar TKP dan melaksanakan olah TKP untuk menemukan pelaku.

Kesaksian korban

Sementara itu, korban bernama Nurafni, saat dihubungi Kompas.com, secara terpisah, mengatakan, saat itu ia tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melewati Jalan Kemuning dekat Simpang Jalan Riau Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.

"Saya dari rumah sakit menuju pulang ke rumah melewati Jalan Kemuning. Ketika berhenti, saya lihat di depan ada juga kendaraan yang memberikan jalan si penerobos dan langsung mengarah ke kendaraan saya," ujar Nufarni, saat dikonfirmasi, Jumat pagi.

Ia menjelaskan, pengendara lain yang di dekatnya pun bingung mencari jalan untuk si penerobos, sebab kendaraannya sudah mentok di depan Nurafni.

"Kemudian dia memaksakan kendaraannya ke arah samping kiri saya yang sempit. Saya pun juga kebingungan mau ke arah mana lagi dan karena dia memaksa lewat akhirnya kesenggol dan kami pun jatuh," lanjut Nurafni.

Saat kejadian, Nurafni tengah membonceng A (9) dan Juniatun (68).

Nurafni berharap agar pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/20/104257465/viral-video-korban-tabrak-lari-masuk-selokan-pelaku-masih-dicari-polisi

Terkini Lainnya

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke