Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Peradaban Islam: Dinasti Shaffariyah

Kompas.com - 27/01/2024, 08:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Dinasti Shaffariyah merupakan salah satu dinasti kecil yang berada dalam kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah.

Wilayah kekuasaan Dinasti Shaffariyah meliputi Sijistan, Iran. Dinasti ini berdiri sejak 861 Masehi hingga 1003 Masehi.

Masa kekuasaan Dinasti Shaffariyah lebih singkat dibandingkan dengan Dinasti Thahiriyah.

Awal berdiri

Pendiri dinasti Shaffariyah adalah Ya’qub ibnu Al-Laits Al-Shaffar.

Nama Shaffariyah diambil dari pekerjaan pendirinya, Ya’qub ibnu al-Lais, yaitu sebagai tukang barang-barang kuningan/tembaga.

Ya’qub juga diketahui merupakan seorang pemimpin Khawarij di provinsi Sistan.

Sejak kecil, ia sudah menekuni pekerjaan ini sambil membantu ayahnya.

Setelah ayahnya meninggal dunia, Ya’qub dan adiknya, Amr ibnu al-Lais, mengelola usaha tersebut hingga akhirnya mengalami kemerosotan.

Karena itulah, ia dan adiknya kemudian bergabung ke dalam kelompok penyamun.

Ketika terjadi kekacauan, gerombolan penyamun ini muncul. Mereka membegal kafilah-kafilah dagang maupun iring-iringan pembesar pemerintahan.

Hal ini kian memperparah kondisi sehingga terjadi kekacauan terhadap kehidupan rakyat dan ekonomi secara umum.

Meskipun menjadi penyamun, Ya'qub dermawan dan kerap membantu orang-orang yang tertindas.

Ia hanya merampok orang-orang kaya yang hidup dari hasil pemerasan juga.

Lambat laun, kelompok Ya'qub menjadi pasukan yang besar, hingga namanya kian dikenal.

Ketika Ya’qub sudah mulai kuat, pada 253 H/867 M, ia memulai gerakannya.

Baca juga: Peradaban Islam pada Periode Klasik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com