Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Dinasti Hamdaniyah: Berdiri, Pemimpin, dan Kemundurannya

Kompas.com - 14/12/2023, 14:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Dinasti Hamdaniyah adalah sebuah dinasti Muslim Syiah dari utara Irak dan Suriah.

Dinasti Hamdaniyah berkuasa di wilayah Aleppo dan Mosul pada 293-394 H atau 905-1004 M.

Dinasti Hamdaniyah termasuk salah satu dinasti kecil yang muncul karena adanya rasa kecewa dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan pusat atau dinasti besar.

Kekecewaan dan ketidakpuasan itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya pergolakan politik yang terlalu besar sehingga para penguasa tidak mampu menanganinya.

Berikut ini sejarah Dinasti Hamdaniyah.

Awal berdiri

Dinasti Hamdaniyah berkuasa dalam kurun waktu yang relatif singkat, yaitu 73 tahun.

Karena masa kekuasaan yang singkat, dinasti ini sedikit memberikan sumbangsihnya, khususnya di bidang ilmu pengetahuan.

Dinasti Hamdaniyah muncul sebagai pesaing Dinasti Ikhisiyah yang kala itu berkuasa di sebelah utara Mesir.

Dinasti Hamdaniyah didirikan pada 293 H/905 M oleh Hamdan bin Hamdan, seorang kabilah Taghlib.

Dinasti ini tercatat mempunyai simpati pada ideologi Syiah Moderat.

Sebenarnya, kelompok tersebut telah melakukan pergerakan jauh sebelum Dinasti Hamdaniyah berdiri.

Contohnya, pada masa pemerintahan Khalifah Al-Mu’tamid, banyak muncul gerakan makar, tetapi gagal.

Baca juga: Dinasti Fatimiyah: Sejarah, Kejayaan, Khalifah, dan Keruntuhan

Usaha mereka baru mencapai keberhasilan pada pemerintahan Al-Muqtadir. Pada masa Al-Muqtadir, terjadi nepotisme dan keluarga ini memperoleh jabatan penting di Istana.

Terdapat 3 bersaudara dari keluarga tersebut yang diangkat menjadi wali atau gubernur, di antaranya Abdullah bin Hamdan (wilayah Mosul), Said bin Hamdan (wilayah Nawahad), dan Ibrahim bin Hamdan (daerah-daerah suku Rabi’ah).

Masa kepemimpinan

Dalam perkembangannya, terdapat dua keturunan Abdullah bin Hamdan yang paling menonjol, yaitu Abu Muhammad bin Abdullah bergelar Nashir Al-Daulah (Gubernur Mosul) dan Abu Al-Husein Ali bin Abdullah bergelar Sayf Al-Daulah (Gubernur Aleppo).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com