Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peradaban China Kuno pada Masa Dinasti Shang

Kompas.com - 13/06/2023, 09:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dinasti Shang atau Tsang merupakan salah satu kekuasaan yang eksis pada periode China kuno tepatnya pada 1600 SM-1046 SM.

Kekuasaan ini didirikan oleh kepala suku Sh?ng setelah berhasil menjatuhkan Dinasti Xià yang tak lain dipimpin oleh kerabatnya sendiri.

Dinasti Sh?ng eksis hingga 17 generasi dan melahirkan 31 raja yang sebagai pemimpin. Dinasti ini runtuh pada 1046 SM setelah ditaklukkan oleh Chiu-bú-ông.

Berikut ulasan tentang peradaban Dinasti Shang.

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di China

Kepercayaan

Masyarakat China menganut ajaran Tao sejak masa Kaisar Kuning Huang Di (2711-2597 SM).

Inti dari kepercayaan ini yaitu menganggap bahwa sesuatu itu berjalan sesuai kodratnya dan bersifat kekal abadi.

Sebagai contohnya matahari, mereka meyakini matahari akan selalu terbit dari timur ke barat dan itu telah menjadi kodratnya dan tetap kekal.

Kepercayaan ini sangat berpengaruh terhadap pola peradaban masyarakat China baik dari hubungan sosial, politik, dan sebagainya.

Baca juga: Dinasti Ming: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Politik

Pola kekuasaan pada masa erat berkaitan dengan kepercayaan Tao. Masyarakat China percaya adanya dewa tertinggi yang berada di langit yang disebut dengan Syang Ti.

Dewa ini yang mengatur segala aspek di dunia, termasuk dalam upaya melegitimasi kekuasaan kaisar-kaisar. Syang Ti memilih seorang kaisar untuk memimpin manusia.

Kaisar yang dipilih ini haruslah memiliki pengetahuan yang tinggi tentang keyakinan Tao agar dapat memimpin kehidupan di muka bumi. Dan ini tidak diingkari oleh masyarakatnya.

Dalam sistem pemerintahan, sebagaimana dinasti China pada umumnya yang berbentuk monarki bahwa pemerintahannya diteruskan secara turun temurun.

Dinasti Shang juga masih berpedoman pada cara pemerintahan warisan leluhurnya yang menganut lima poin ajaran Khong Hu Tsu, yaitu yen (Perikemanusiaan), I (kesetian dan kebaktian, li (aturan tatakrama), chin (kecerdasan), dan hsin (kejujuran).

Baca juga: Sejarah China, dari Zaman Prasejarah, Dinasti, hingga Modern

Sosial

Sistem sosial pada masa Dinasti Shang menganut sistem feodal di mana hierarki sosialnya sangat kental antara kaum bangsawan dan rakyat jelata.

Kebijakan kala itu berlaku wajib bayar pajak atau upeti bagi masyarakat jelata kepada kaum bangsawannya.

Baca juga: Komoditas Perdagangan China Kuno 

Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani, Selain itu, banyak juga masyarakat yang bergantung kepada hasil buruan, beternak, dan juga menangkap ikan.

Pada masa itu Raja Ki banyak mengajarkan para rakyatnya cara bercocok tanam, berternak, dan memperhatikan irigasi.

pada masa ini juga masyarakatnya telah menggunakan teknologi bajak tanah untuk menunjang aspek petani.

Baca juga: "Mandat dari Surga", Konsep Politik Pemimpin Zaman China Kuno

Referensi:

  • Yunus, R. (2013). Jendela Peristiwa Di Kawasan Asia Timur. Yogyakarta: Interperna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com