Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Delapan Negara: Kala China Diserang 8 Negara Sekaligus

Kompas.com - 27/05/2023, 06:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Negara dengan julukan Tirai Bambu ini memiliki riwayat sejarah yang panjang dan beragam.

Terhitung sejak kalahnya China dalam Perang Candu I melawan Inggris pada 1839-1842, kekuatan China menurun dan kian ditindas negara-negara asing.

Puncaknya adalah ketika Tiongkok diserang sebuah aliansi negara adidaya secara serentak pada tahun 1900. Aliansi ini dikenal dengan nama Aliansi Delapan Negara.

Baca juga: Perang Candu I (1839-1842): Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya

Sebelum Terbentuknya Aliansi Delapan Negara

Kekalahan China dalam Perang Candu I melahirkan beberapa kebijakan baru, di antaranya pembebasan akses pelabuhan oleh para pedagang mancanegara.

Setelah tragedi itu, China lambat laun mulai ditekan secara ekonomi dan politik oleh beberapa negara asing.

Beberapa negara yang menjejakkan kakinya di China kala itu adalah Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara lainnya.

Kedatangan bangsa asing yang menghegemoni ekonomi China selama berabad-abad itu kian merambat ke ranah politik dan agama.

Baca juga: Peristiwa Apa yang Menyulut Terjadinya Perang Candu?

Bangsa asing juga melakukan upaya kristenisasi sebagaimana yang dilakukan Amerika Serikat kala itu yang mempengaruhi sosial budaya masyarakat Tionghoa.

Upaya kristenisasi ini dalam perkembangannya tidak disukai oleh masyarakat China secara luas, hingga akhirnya melahrkan sebuah gerakan revolusi sosial.

Gerakan revolusi sosial ini didalangi oleh kelompok ahli bela diri tradisional China (semacam tinju) bersama para petani yang kemudian dikenal dengan peristiwa Pemberontakan Boxer.

Puncak revolusi sosial ini adalah tahun 1900 dimana gereja diporak-porandakan, bangsa asing serta misionaris China dibantai oleh pemberontak.

Pada 13 Juni 1900, kantor kedutaan negara barat di Beijing dikepung. Seorang Menteri berkebangsaan Jerman tewas dalam peristiwa itu.

Baca juga: Dimulai dari Perang Boxer Berakhir sampai ke Bulan

Lahirnya Aliansi Delapan Negara

Akibat dari aksi pemberontakan tersebut, orang barat di China kian terdesak. Mereka pun meminta bantuan ke negara asalnya pada September 1900.

Tidak lama kemudian tepatnya pada pertengahan Bulan Agustus, sekitar 19.000 tentara mendarat di China.

Tentara ini merupakan gabungan dari negara Jepang, Italia, Amerika, Inggris, Prancis, Austria-Hongaria, Jerman, dan Rusia. Mereka inilah yang disebut dengan Aliansi Delapan Negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com