Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komoditas Perdagangan China Kuno

Kompas.com - 06/12/2022, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Hubungan dagang antara China dan bangsa asing telah terjalin sejak sebelum Masehi.

Bahkan sejak sekitar abad ke-4 SM, telah terbentuk tiga jalur perdagangan utama yang menghubungkan China dengan orang-orang Asia maupun Eropa.

Lantas, apa saja yang diperjualbelikan dalam perdagangan kuno antara China dan bangsa-bangsa asing?

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di China

Komoditas perdagangan China Kuno

Sejak sekitar abad ke-4 SM, telah terbentuk tiga jalur perdagangan utama yang menghubungkan China dengan orang-orang Asia maupun Eropa.

Lewat ketiga jalur itulah, komoditas perdagangan China Kuno didistribusikan ke berbagai negara di dunia.

Tiga jalur perdagangan tersebut yaitu:

Jalur chama

Jalur chama adalah jalur perdagangan darat tertua yang menghubungkan China dengan India, Myanmar, dan Afghanistan.

Istilah chama berasal dari dua kata dalam bahasa Mandarin, yakni cha (teh) dan ma (kuda).

Penamaan tersebut diambil karena pedagang memanfaatkan jalur itu untuk mengekspor teh yang diangkut di atas punggung kuda.

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Dikenal Sebagai Jalur Sutra?

Jalur sutra

Jalur sutra adalah jalur perdagangan darat yang dimulai dari China hingga ibu kota Kekaisaran Romawi Timur (sekarang Istanbul, Turki).

Jalur ini sambung-menyambung dengan jalur perdagangan dari Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Barat, ke Eropa dan Afrika Utara.

Nama jalur sutra diciptakan pertama kali pada 1870 oleh ahli geografi asal Jerman bernama Ferdinand Richthofen.

Penamaan tersebut diambil karena terkenalnya perdagangan sutra dari China, yang bahkan lebih berharga dari emas.

Jalur ini merupakan urat nadi utama bagi pertukaran dagang dan budaya sejak abad ke-4 SM hingga abad ke-13.

Sejak sebelum Masehi, interaksi perdagangan China dan Romawi membawa komoditas dari wilayah-wilayah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com