Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisabon, Pusat Perdagangan Rempah di Eropa

Kompas.com - 18/08/2022, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Adjar.id

KOMPAS.com – Lisabon atau Lisbon adalah ibu kota Portugal yang terletak di tepi utara Sungai Tagus, Portugal.

Saat ini, Lisabon dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki kedudukan tinggi di bidang keuangan, perdagangan internasional, pariwisata, dan kesenian.

Perlu diketahui, kejayaan Lisabon di bidang perdagangan sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa abad silam.

Bahkan, Lisabon menjadi pusat perdagangan rempah di Eropa pada abad ke-16.

Baca juga: Di Mana Saja Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Portugis?

Sejarah singkat

Lisbon merupakan kota terbesar yang ada di Portugal, dengan populasi yang mencapai lebih dari 500.000 jiwa.

Terkait sejarah Lisbon, ada yang mengatakan bahwa kota ini ditemukan oleh Ulysses Yang Agung.

Namun, ada juga yang menyatakan bahwa Lisbon ditemukan oleh orang-orang Punisia pada 1200 SM.

Sayangnya, belum ada bukti sejarah yang bisa mendukung dua pernyataan tersebut.

Kendati demikian, seiring berkembangnya zaman, Lisbon terus mengalami kemajuan yang cukup pesat, mulai dari keseniannya, pembangunan, hingga perekonomian.

Menurut riwayat, Lisbon pernah ditinggali oleh beberapa suku bangsa, seperti Alani, Suebi, Visigoth, Muslim dari Afrika Utara, dan orang-orang Moor.

Puncak kejayaan Lisbon terjadi pada abad ke-16, ketika kota ini berhasil menjadi pusat perdangangan rempah-rempah di Eropa.

Baca juga: Dampak Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis

Berawal dari kekalahan Malaka oleh Portugis.

Lisabon adalah ibu kota Portugal yang pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa pada abad ke-16.

Kesuksesan ini berhasil dicapai Lisabon setelah bangsa Portugis, di bawah kepemimpinan Alfonso de Albuquerque, berhasil menaklukkan Malaka pada 1511.

Malaka pada saat itu merupakan pusat perdagangan di Asia Tenggara yang menjual banyak rempah-rempah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com