Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Cerebral Palsy, Jalan Panjang Kepedulian

Kompas.com - 20/05/2023, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

KOMPAS.com - Cerebral palsy adalah gangguan pada otak yang membuat seseorang terkendala pada otot gerak dan koordinasi tubuh.

Orang yang memiliki cerebral palsy disebut penyandang cerebral palsy.

Di dalam khazanah pemahaman Indonesia, penyandang cerebral palsy disebut Orang Berkebutuhan Khusus (OBK).

Apabila penyandang cerebral palsy masih berusia anak-anak, penyandang disebut sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Baca juga: Sumbang 100 Pasang Sepatu Khusus Anak Penyandang Cerebral Palsy, Ray White dan Loan Market Raih Rekor MURI

Cerebral palsy

Pengunjung mencermati lukisan penyandang cerebral palsy, Teresa Olivia Purba, pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023).

Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).OBK Cerebral Palsy Pengunjung mencermati lukisan penyandang cerebral palsy, Teresa Olivia Purba, pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023). Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).

Laman sumber bacaan dari tribunnews.com edisi 6 Oktober 2021, memberikan informasi berkenaan dengan riwayat cerebral palsy.

Temuan fakta sejarah menyebut bahwa cerebral palsy sudah ada sejak abad 15 Sebelum Masehi (SM).

Adalah mumi Siptah yang menunjukkan eksistensi cerebral palsy ini.

Siptah adalah seorang Firaun Mesir yang memerintah dalam kurun waktu 1196 SM - 1190 SM.

Siptah wafat dalam usia 20 tahun.

Penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba memainkan alat musik pada  pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023).

Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).
OBK Cerebral Palsy Penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba memainkan alat musik pada pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023). Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).

Penelitian sejarah modern tentang cerebral palsy, kemudian, dimulai pada 1800-an oleh Doktor William John Little.

Sementara itu, pengobatan modern cerebral palasy dipelopori oleh Sir William Osler.

Dunia memperingati Hari Cerebral Palsy setiap 6 Oktober.

Penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba (duduk di kursi roda) dalam peluncuran buku karyanya di Ashta Jakarta, Sabtu (20/5/2023), dikelilingi orang-orang terdekat pemberi support utama yakni (kiri ke kanan) Muji (pengasuh sejak kecil), Lisa Zen (ibu), Daniel Purba (ayah), dan Abigail Purba (kakak kandung).
OBK Cerebral Palsy Penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba (duduk di kursi roda) dalam peluncuran buku karyanya di Ashta Jakarta, Sabtu (20/5/2023), dikelilingi orang-orang terdekat pemberi support utama yakni (kiri ke kanan) Muji (pengasuh sejak kecil), Lisa Zen (ibu), Daniel Purba (ayah), dan Abigail Purba (kakak kandung).

Penelitian di masa modern menunjukkan bahwa penyandang cerebral palsy dalam perkembangannya ternyata memiliki kemampuan untuk melukis, memainkan alat musik, hingga menulis, bahkan membuat puisi.

Buku Beyond The Limit karya penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba, pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023).

Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).OBK Cerebral Palsy Buku Beyond The Limit karya penyandang cerebral palsy Teresa Olivia Purba, pada pameran lukisan Ashta Eccentric 2023 di Ashta 8, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023). Pameran berlangsung mulai Jumat (19/5/2023) sampai dengan Minggu (18/6/2023).

Informasi terkini menunjukkan bahwa seorang penyandang cerebral palsy, Teresa Olivia Purba, menggelar peluncuran buku dan pameran lukisannya di Jakarta sejak Jumat (19/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com