Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Plembutan di Gunungkidul

Kompas.com - 19/05/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Plembutan terletak di Dusun Timur, Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Sayangnya, kondisi candi saat ini hanya tersisa bagian dasar atau fondasinya saja, yang tersusun dari batu putih (tufa).

Selain itu, terdapat sejumlah temuan lepas yang mengindikasikan Candi Plembutan merupakan bangunan bercorak Hindu.

Berikut sejarah singkat Candi Plembutan.

Baca juga: Sejarah Candi Pancahan dan Candi Patani di Pasaman

Sejarah Candi Plembutan

Candi Plembutan pertama kali tercatat dalam inventarisasi kepurbakalaan Kecamatan Playen pada 1985.

Tiga tahun sebelumnya, juga pernah dilakukan kegiatan pemetaan di situs Plembutan.

Dari temuan mata uang Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) di bagian sumuran, para ahli menduga bahwa Candi Plembutan sudah pernah digali pada masa penjajahan Belanda.

Dalam rangka mengungkap kesejarahan situs ini, Balai Pelestari Peninggalan Purbakala Yogyakarta (saat ini BPCB Yogyakarta) dan Mahasiswa Jurusan Arkeologi FIB UGM, melakukan ekskavasi sebanyak dua kali.

Ekskavasi pertama dilakukan pada 18 Agustus 1997, dan penggalian kedua pada tahun 2000.

Baca juga: Sejarah Candi Tanjung Medan di Pasaman

Kegiatan ekskavasi pertama berhasil mengungkap denah Candi Plembutan berbentuk bujur sangkar berukuran 13 x 13 meter.

Candi Plembutan dibangun menghadap barat, dan memiliki sumuran berukuran 2,5 x 2,5 meter di bagian tengahnya.

Selain itu, ditemukan fragmen tangan arca memegang trisula, kaki arca, fragmen makara (makhluk berwujud monster air), prabha (sinar kedewaan), mata uang VOC, gerabah, dan umpak (penyangga tiang).

Ekskavasi kedua yang dilakukan pada tahun 2000 berhasil menampakkan sumuran candi, lantai selasar, tangga di sudut timur laut, umpak, stela, fragmen mahkota, dan fragmen arca Ganesha.

Berdasarkan temuan lepas berupa yoni dan fragmen-fragmen arca, diketahui bahwa Candi Plembutan berlatarbelakang agama Hindu.

Baca juga: Sejarah Candi Gumpung di Jambi

Meski Candi Plembutan tidak lagi berdiri dan hanya menyisakan fondasi, reruntuhan batu, serta sejumlah temuan lepas, keberadaan umpak mengindikasikan bahwa arsitektur candi bagian atas terbuat dari kayu.

Karena ketiadaan sumber tertulis atau pahatan angka yang ditemukan pada batu candi, para peneliti tidak dapat memastikan siapa yang memerintahkan pembangunan candi dan kapan candi ini didirikan.

Beberapa ahli sejarah menduga Candi Plembutan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang usianya lebih tua dari Candi Prambanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com