Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Pancahan dan Candi Patani di Pasaman

Kompas.com - 16/05/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Pancahan dan Candi Patani merupakan dua situs candi yang ada di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Secara administratif, dua candi yang terbuat dari batu bata ini terletak di Desa Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.

Berikut sejarah Candi Pancahan dan Candi Patani.

Baca juga: Sejarah Candi Tanjung Medan di Pasaman

Candi Pancahan

Candi Pancahan diketahui keberadaannya pada awal 1990-an. Pada 1992, tim arkeologi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Batusangkar (kini BPCB Batusangkar) mengadakan ekskavasi penyelamatan.

Dalam kegiatan ekskavasi, ditemukan struktur bangunan bata yang merupakan sisa bagian dinding candi, lantai candi dan fondasi, dan sebaran lapisan tanah bercampur batu kerakal.

Hasil ekskavasi menunjukkan bahwa di situs Candi Pancahan terdapat dua struktur, yakni candi induk (Candi Pancahan I), dan candi perwara (Candi Pancahan II).

Kedua candi tersebut dibangun berhadap-hadapan dan dikelilingi satu parit.

Candi Pancahan I kondisinya sudah sangat parah, sehingga bentuk dan ukurannya sulit untuk diperkirakan.

Dari sisa-sisa struktur dinding kakinya, para ahli menduga candi ini memiliki denah persegi dengan ukuran sekitar 6 x 5 meter.

Baca juga: Sejarah Candi Gumpung di Jambi

Candi Patani

Candi Patani di Sumatera Barat.Kemdikbud Candi Patani di Sumatera Barat.

Candi Patani semula merupakan salah satu munggu (gundukan tanah) yang ada di area perkebunan penduduk di Jorong IV Beringin.

Di area perkebunan tersebut sebenarnya ada beberapa munggu lain, tetapi keadaannya sudah sangat rusak, bahkan hampir rata dengan tanah di sekitarnya.

Candi Patani pertama kali diidentifikasi oleh tim arkeologi dari Pusat Arkeologi Nasional, yang mengadakan penelitian di daerah Rao, Kabupaten Pasaman, pada Mei 2013.

Dari hasil ekskavasi, diketahui bahwa di situs ini terdapat struktur bangunan bata, yang merupakan sisa bagian kaki candi.

Bentuknya persegi empat, dengan ukuran sekitar 6 x 6 meter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com