Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pemilu Republik Romawi, Adanya Hak Prerogatif untuk Orang Kaya

Kompas.com - 19/01/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Pemerintahan Republik Romawi yang berlangsung dari tahun 509 SM hingga 31 SM, menyaksikan salah satu contoh penyelenggaraan demokrasi perwakilan paling awal di dunia.

Melansir History, masyarakat Republik Romawi telah melangsungkan pemilihan umum atau pemilu, tetapi sistemnya bias terhadap kelompok kaya.

Dalam penyelenggaraan pemilu, kelas terkaya Republik Romawi memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan kelas pekerja.

Bagaimana sistem pemungutan suara dalam pemilu Republik Romawi?

Baca juga: Ragam Sistem Pemungutan Suara dalam Pemilu Zaman Yunani Kuno

Sistem pemilu Republik Romawi yang bias

Untuk pertama kali, pemilu dilaksanakan oleh masyarakat Yunani kuno di Athena pada tahun 508 SM.

Di Athena, partisipasi dalam proses demokrasi terbatas pada warga negara laki-laki yang merdeka. Sedangkan perempuan dan para budak tidak memiliki hak suara.

Republik Romawi meneruskan beberapa prinsip demokrasi di Athena.

Berbeda dari Athena, di mana setiap warga negara laki-laki yang mempunyai hak dapat memberikan suaranya dalam satu majelis raksasa, Republik Romawi membagi pemilih berdasarkan kelas dan menciptakan sistem yang menguntungkan kelompok kaya.

Apabila menilik sejarahnya, Republik Romawi memang didirikan oleh golongan orang kaya, yang juga membentuk Majelis.

Majelis inilah yang memutuskan hal-hal penting seputar pemerintahan atas nama penduduk Romawi.

Menurut para sejarawan kuno, perubahan dan inovasi Republik Romawi dihasilkan dari perjuangan politik antara dua tatanan sosial, yaitu bangsawan dan plebeian (militer).

Baca juga: Sejarah Singkat Republik Romawi

Secara garis besar, pemerintahan Republik Romawi dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak, yaitu oleh konsul, senat, dan golongan plebeian.

Senat memiliki fungsi sebagai dewan penasihat yang menasihati hakim dan rakyat Romawi.

Meskipun secara teori rakyat berdaulat dan senat hanya menawarkan nasihat, dalam praktiknya senat memegang kekuasaan yang sangat besar.

Senat Republik awal jelas memiliki bias terhadap kepentingan warga negara terkaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com