Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Ide Utama Aristoteles tentang Politik?

Kompas.com - 02/01/2024, 12:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Ini ditujukan untuk mendorong kesetaraan, menghindari konsentrasi kekuasaan, dan melibatkan warga negara dalam proses pembuatan keputusan.

Berdasarkan hal tersebut, berikut 3 kunci pemikiran Aristoteles terhadap ilmu politik:

Tujuan teori politik menurut Aristoteles

Aristoteles menggunakan analogi antara ilmu politik dan ilmu kedokteran.

Ilmu politik dianggap sebagai kumpulan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh politisi.

Pandangan ini serupa dengan bagaimana ilmu kedokteran menjadi pengetahuan yang digunakan oleh dokter.

Dalam pandangan Aristoteles, politisi terlibat dalam pembuatan undang-undang, pengembangan kebiasaan hukum dan politik, serta pembentukan institusi di satu sisi.

Di sisi lain, mereka juga terlibat dalam pemeliharaan undang-undang, kebiasaan, dan institusi tersebut.

Analoginya menyoroti peran politisi yang tidak hanya menciptakan kebijakan baru, tetapi juga menjaga dan mempertahankan struktur dalam masyarakat.

Selain itu, terdapat analogi lainnya juga yang sering muncul dalam tulisan politik Aristoteles, yaitu perbandingan antara politisi dan pengrajin.

Meskipun kerajinan lebih cenderung berada dalam ranah ilmu produktif daripada ilmu praktis seperti politik, analogi ini tetap relevan karena politik terikat pada prinsip-prinsip universal yang menjadi batasan terhadap sejauh mana politisi dapat membentuk kembali masyarakat.

Selanjutnya, sebelum masuk ke detail pembahasan ini, penting untuk memahami konsep dasar Aristoteles, yaitu sebab-akibat.

Aristoteles mengidentifikasi empat jenis sebab-akibat dengan analoginya.

Pertama, sebab materi yang berkaitan dengan substansi dari mana sesuatu dibuat, seperti tanah liat untuk sebuah pot.

Kedua, sebab formal yang mengacu pada bentuk atau rupa pot.

Lalu, sebab efisien yang mewakili agen atau kekuatan yang menyebabkan terciptanya pot.

Terakhir, sebab final yang menunjukkan tujuan atau fungsi pot, seperti menampung cairan.

Teori sebab-akibat ini berlaku untuk politik secara langsung.

Baca juga: Biografi Aristoteles, Bapak llmu Pengetahuan

Menerapkan empat sebab Aristoteles dalam politik

Seperti yang telah disebutkan, menurut Aristoteles, ada empat sebab untuk setiap hal, sebab materi, formal, efisien, dan final. Para warga, tanah, dan sumber daya yang tersedia merupakan sebab materi dari suatu negara.

Aristoteles mendefinisikan sebab formal dari suatu negara sebagai penataan tertentu dari penduduk suatu kota-negara, yaitu apa yang kita sebut sebagai "konstitusi" pada zaman sekarang.

Banyak teori politik saat ini dapat dikaitkan dengan perhatian utama pada konstitusi yang menjadi dasar teoritis bagi suatu negara. Konstitusi ini berfungsi sebagai pernyataan jelas mengenai prinsip-prinsip dasar suatu negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com