Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tipe Nekara di Indonesia

Kompas.com - 31/07/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Satu unsur penting dari Zaman Logam di Indonesia adalah nekara.

Nekara adalah gendang perunggu berbentuk seperti dandang yang berpinggang pada bagian tengah, dengan selaput suara berupa logam atau perunggu.

Nekara umumnya dibuat pada masa praaksara, khususnya Kebudayaan Dongson yang berkembang di China Selatan dan Asia Tenggara antara 1000-500 SM.

Di Indonesia, nekara ditemukan di Pulau Sumatera hingga Papua.

Oleh para ahli, nekara yang ditemukan di Indonesia dibagi dalam dua tipe, yakni tipe Heger dan Pejeng.

Berikut penjelasan Nekara Heger dan Nekara Pejeng.

Baca juga: Nekara: Fungsi dan Jenisnya

Nekara Heger

Berdasarkan penelitian para ahli, nekara tipe Heger berasal dari luar Indonesia.

Nekara Heger menjadi salah satu bukti pengaruh Kebudayaan Dongson di Indonesia.

Penamaan Nekara Heger diambil dari nama F Heger, yang mengklasifikasikan nekara ini.

Nekara secara proporsional terbagi atas tiga bagian, yait bagian atas yang menjadi bidang pukul, bagian tengah atau bagian pinggang, dan bagian bawah atau kaki yang tidak tertutup alias berongga.

Dilihat dari bentuknya, Nekara Heger cenderung lebih tambun dari nekara tipe Pejeng yang dianggap berasal dari Indonesia.

Baca juga: Nekara Heger: Asal-usul, Fungsi, dan Lokasi Penemuannya

Nekara tipe Heger.Wikimedia Commons Nekara tipe Heger.

Di Asia Tenggara terdapat empat tipe Nekara Heger, yaitu tipe Heger I, II, III, dan IV.

Nekara Heger yang ditemukan di Indonesia ada dua jenis, yakni Heger I dan IV.

Sebenarnya ada pula nekara tipe Heger II yang disimpan di Istana Merdeka, tetapi para ahli menduga benda itu adalah hadiah antarnegara.

Nekara Heger ditemukan di Jambi, Bengkulu, Lampung, Bogor, Kuningan, Batang, Kendal, Semarang, Temanggung, Rembang, Tuban, Lamongan, Lombok Timur, Pulau Sangeang, Pulau Sumbawa, Pulau Rote, Pulau Alor, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Pulau Selayar, Kepulauan Maluku, dan Papua.

Baca juga: Nekara Pejeng: Sejarah Penemuan dan Fungsinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com