Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Zaman Logam Disebut Masa Perundagian?

Kompas.com - 29/11/2022, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Zaman Logam adalah periode praaksara di mana masyarakatnya telah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan dari logam.

Manusia yang hidup pada zaman ini dikatakan telah mengembangkan teknologi yang cukup tinggi, karena logam tidak dapat dipecah dan dipahat dengan mudah sebagaimana halnya batu.

Zaman Logam seringkali disebut dengan zaman perundagian. Mengapa demikian?

Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan

Zaman Logam, munculnya golongan undagi

Zaman Logam disebut juga zaman perundagian karena dalam masyarakat terdapat kaum undagi.

Kata undagi berasal dari bahasa Bali, yang artinya seseorang atau golongan masyarakat yang mempunyai keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan batu.

Zaman Logam merupakan masa akhir praaksara, di mana kehidupan manusia sudah sangat kompleks.

Kepandaian masyarakat telah meningkat dan tidak hanya menghasilkan peralatan dari batu atau tulang, tetapi juga barang-barang logam seperti cangkul, sabit, dan sebagainya.

Kehidupan sosial masa perundagian ditandai dengan susunan masyarakat yang teratur dengan terbentuknya golongan-golongan undagi mengembangkan daya cipta dalam berbagai bidang teknologi.

Dalam masyarakat, jelas tampak adanya perbedaan golongan-golongan tertentu seperti golongan petani, pedagang, pembuat gerabah, dan pengrajin logam.

Masing-masing golongan memiliki keahlian dalam membuat suatu peralatan.

Baca juga: Kehidupan Manusia Purba pada Masa Perundagian

Ciri-ciri zaman Logam

  • Mata pencarian penduduk bercocok tanam, beternak, berdagang, dan membuat peralatan dari logam atau gerabah
  • Mulai berkembang perdagangan antarpulau
  • Adanya pembagian tugas dalam masyarakat berdasarkan keahlian
  • Sudah terbentuk desa besar
  • Masyarakatnya mengenal kepercayaan, astronomi, arah mata angin, dan musim
  • Adanya norma yang mengatur kehidupan masyarakat
  • Ditemukan tradisi Megalitik yang beraneka ragam dan ukuran
  • Hasil kebudayaan pada masa zaman Logam adalah nekara, moko, candrasa, bejana perunggu, arca perunggu, kapak corong, perhiasan, dan gerabah

Baca juga: Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?

Zaman Logam di Indonesia

Perkembangan zaman Logam di Indonesia berbeda bila dibandingkan dengan di Eropa.

Di Eropa, zaman Logam mengalami tiga periode, yakni zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi. Sedangkan di Indonesia hanya mengalami zaman Perunggu zaman dan Besi.

Zaman Perunggu merupakan fase yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Sebab, zaman Perunggu dan Besi masuk secara bersamaan.

Peninggalan zaman Logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu, sehingga zaman Logam di Indonesia disebut juga zaman Perunggu.

Peralatan dari besi yang ditemukan pada zaman Besi di Indonesia jumlahnya lebih sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu.

Manusia pendukung zaman Logam di Indonesia umumnya membuat peralatan dari logam sebagai senjata untuk berburu, mengerjakan ladang, serta keperluan upacara keagamaan.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Sugiarti, Etty. (2010). Ensiklopedia Zaman Prasejarah. Semarang: ALPRIN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com