Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius B Prasetyo

A Masterless Samurai

"Ecce Homo"

Kompas.com - 10/07/2023, 06:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terakhir adalah "ka-ban", yang arti harfiahnya adalah tas, merupakan sokongan atau tersedianya finansial memadai.

Sementara pada artis kabuki maupun rakugo, suksesi tidak semudah politisi. Mereka harus dibekali kemampuan, yang dapat diuji dengan cara melatihnya (dalam bahasa Jepang, okeiko) mulai dari usia dini (sekitar 4 tahun).

Seandainya setelah latihan dan saat calon artis mulai menginjak dewasa, ternyata kemampuannya jauh dari harapan, bisa saja suksesi diserahkan kepada orang yang bukan anaknya.

Contohnya, mengalihkan penerus pada kerabat jauh, maupun orang yang tidak mempunyai hubungan darah sekalipun.

Dalam politik, celakanya (atau boleh dibilang, untungnya?) pengujian atas mutu anak (atau kerabat) sulit dilakukan dengan latihan, seperti pada kasus kabuki maupun rakugo.

Hanya ada satu cara untuk membuktikannya, yaitu melihat kinerja mereka setelah menduduki jabatan nanti.

Nah, menjelang pilkada, pileg dan pilpres nanti, saya harap Anda siap menilai calon (siapapun orangnya) dari berbagai perspektif. Caranya bisa menggunakan hal-hal yang sudah saya tuliskan, maupun cara yang Anda anggap pas dan sreg.

Sehingga ketika para petinggi atau orang-orang partai, maupun kelompok manapun, mengajukan calonnya dan meneriakkan "Ecce Homo!", Anda tegas menjawabnya dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya secara rasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com