Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pendiri Kerajaan Safawi di Persia?

Kompas.com - 08/07/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Safawi merupakan kerajaan yang berkuasa di Persia, sekarang Iran, sejak 1501 hingga 1736.

Masa kekuasaan Kerajaan Safawi disebut-sebut sebagai awal sejarah Iran modern.

Pada masa kejayaannya, kerajaan ini pernah menguasai Iran, Azerbaijan, Bahrain, Armenia, Georgia timur, Kaukasus Utara, Irak, Kuwait, Afghanistan, serta sebagian wilayah Turki, Suriah, Pakistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Lantas, siapa yang mendirikan Kerajaan Safawi?

Baca juga: Kerajaan Safawi: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan

Pendiri Kerajaan Safawi Persia

Pendiri Kerajaan Safawi adalah Ismail I, keturunan dari pendiri gerakan tarekat Safawiyah, Shafi Al-Din (1253-1334).

Berdirinya Kerajaan dan Dinasti Safawi bermula dari gerakan tarekat Safawiyah yang didirikan oleh Shafi Al-Din di Azerbaijan.

Tarekat ini mendapatkan banyak pengikut dan terus berkembang hingga kepemimpinan Sadr al-Din Musa, yang menggantikan Shafi Al-Din.

Namun, gerakan tarekat Safawiyah mulai berubah pada pertengahan abad ke-15, ketika dipimpin oleh cicit Sadr al-Din Musa yang bernama Syekh Junayd.

Syekh Junayd adalah sosok yang haus kekuasaan, sehingga tarekat Safawiyah berubah menjadi militan dan mulai meluaskan pengaruhnya di bidang politik serta militer.

Baca juga: Kekaisaran Persia: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Gerakan Safawiyah kemudian bergerak ke wilayah Iran, hingga berhasil merebutnya dari pemerintahan Timuriyah yang didirikan oleh Timur Lenk pada abad ke-14.

Sejak kemunduran Dinasti Timuriyah, secara politik Iran telah terpecah, dan lahirlah berbagai gerakan keagamaan beraliran Syiah.

Salah satu yang terkuat secara politik adalah Safawi Qizilbash, yang dipimpin oleh Ismail I.

Pada 1501, Ismail I mendirikan Kerajaan Safawi, menjadikannya raja pertama serta pendiri Dinasti Safawi.

Ismail I memerintah sebagai raja diraja dengan gelar Shah Ismail hingga tahun 1524.

Dinasti yang didirikannya memerintah Persia atau Iran selama lebih dari dua abad, menjadikannya salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com