Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yongsaenggyo, Sekte Sesat Mentor Eks Presiden Korsel

Kompas.com - 23/03/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - The Church of Eternal Life atau Yeongsaenggyo adalah salah satu gerakan keagamaan kontroversial di Korea Selatan (Korsel).

Yeongsaenggyo bukan hanya dinilai sesat karena banyak ajarannya yang menyimpang, tetapi juga terlibat dalam beberapa skandal besar.

Salah satu skandal yang dimaksud adalah, Yeongsaenggyo disinyalir sempat menyetir pemerintah Korea Selatan ketika Park Geun Hye menjabat sebagai presiden antara 2013-2017.

Berikut sejarah sekte sesat Yongsaenggyo di Korea Selatan.

Baca juga: The Baby Garden, Sekte Sesat di Balik Distributor Album K-Pop

Didirikan oleh Choi Tae Min

Melansir The Korea Times, Yongsaenggyo didirikan oleh Choi Tae Min pada 1970-an.

Ajaran Yeongsaenggyo memadukan unsur-unsur agama Buddha, Kristen, dan Cheondoisme Korea.

Sebelum mendirikan Yeongsaenggyo, Choi Tae Min adalah seorang biarawan Buddha, yang kemudian masuk Katolik.

Choi Tae Min menyebut dirinya sebagai Buddha dan mengklaim bahwa setiap manusia pada dasarnya adalah Tuhan, yang harus berjuang untuk memenangkan keselamatan agar menjadi Tuhan lagi dan hidup selamanya.

Choi Tae Min juga mengaku menerima wahyu ilahi dari Tuhan, dan para pengikutnya percaya bahwa ia bisa menyembuhkan dan mendatangkan keajaiban.

Pada 1994, Choi Tae Min meninggal dan kepemimpinan sekte Yeongsaenggyo diambil alih oleh putri kelimanya yang bernama Choi Soon Sil.

Baca juga: Gereja Unifikasi, Sekte yang Dekat dengan Para Pemimpin Dunia

Dilaporkan mencampuri urusan negara

Yongsaenggyo pernah terlibat dalam sejumlah skandal, termasuk tuduhan penipuan, penggelapan, korupsi, dan pembunuhan.

Menjelang akhir 2016, publik Korea Selatan digegerkan oleh laporan bahwa Choi Soon Sil memanfaatkan hubungan dekatnya dengan Presiden Park Geun Hye untuk mencampuri urusan negara.

Sejak Park Geun Hye menjabat sebagai presiden pada 2013, Choi Soon Sil diduga memanfaatkan teman lamanya tersebut untuk mendapatkan akses ke informasi rahasia pemerintah dan memengaruhi kebijakan pemerintah Korea Selatan.

Informasi rahasia yang diterima berupa jadwal presiden, pidato kenegaraan, hingga hasil pertemuan dengan Korea Utara.

Choi Soon Sil disebut mendikte segala aktivitas Presiden Park Geun Hye dan berhasil membungkam media Korea Selatan agar namanya tidak pernah muncul ke publik.

Baca juga: Odaeyang, Antek Sekte Keselamatan yang Dikorbankan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com