Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelemahan Teori Masuknya Hindu Buddha ke Indonesia

Kompas.com - 20/03/2023, 20:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber Kompas.com

Golongan Brahmana adalah orang-orang yang menguasai ajaran, adat, pengetahuan, dan keagamaan agama Hindu.

J.C. van Leur berpendapat, kaum Brahmana datang atas undangan raja-raja di Indonesia pada awal abad Masehi. Mereka lantas menyebarkan ajaran agama Hindu di Indonesia.

Teori Brahmana barangkali paling memungkinkan karena golongan ini menguasai ajaran agamanya dan memahami kitab-kitab berbahasa Sanskerta serta berhuruf Pallawa.

Baca juga: Bentuk Pemerintahan di Indonesia Sebelum Masuknya Hindu-Buddha

Meski begitu, teori ini tetap dipertanyakan. Kelemahan Teori Brahmana adalah fakta bahwa pada masa itu, kaum Brahmana dilarang menyeberangi lautan dan meninggalkan tanah airnya.

Dengan demikian, kedatangan kaum Brahmana ke Indonesia cukup disangsikan.

 

Sebab, jika menyeberangi lautan dan meninggalkan India, kaum Brahmana  akan kehilangan hak atas kastanya.

 

 

  • Kelemahan Teori Ksatria

Teori Ksatria diungkapkan oleh Cornelis Christiaan Berg atau C.C. Berg dan didukung oleh J.L Moens serta Moekerji.

Berdasarkan teori ini, agama Hindu disebarkan di Indonesia oleh golongan ksatria atau prajurit yang memegang kekuasaan di wilayah India.

Para ahli berpendapat bahwa telah terjadi pergolakan politik yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan di India.

Kaum Ksatria dari kerajaan-kerajaan yang kalah perang pun melarikan diri di berbagai wilayah salah satunya ke Indonesia.

Mereka disebut mendirikan komunitas kecil yang kemudian berkembang menjadi kerajaan baru di Indonesia. Dengan demikian, ajaran Hindu pun perlahan menyebar ke Indonesia.

Namun, Teori Ksatria mendapatkan kritik tajam dari dua peneliti sejarah, yakni Frederik David Kan Bosch dan Nicolaas Johannes Krom.

Teori masuknya Hindu Buddha ke Indonesia ini disebut memiliki kelemahan, yakni tidak ada bukti bahwa golongan Ksatria India pernah mendirikan pemerintahan baru di Nusantara.

Hingga kini, tidak ditemukan prasasti, bukti tertulis, atau peninggalan dari kekuasaan Ksatria India di Indonesia.

Selain itu, golongan Ksatria dinilai tidak terlalu menguasai bahasa Sanskerta yang digunakan dalam kitab suci agama Hindu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com