Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jepang Masuk dengan Mudah di Kepulauan Indonesia?

Kompas.com - 23/02/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Jepang kali pertama mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah kalimantan Timur.

Kedatangan Jepang pun mendapat sambutan baik dari rakyat pribumi, sehingga tidak menyulitkan mereka untuk masuk ke Indonesia.

Lantas, mengapa Jepang masuk dengan mudah ke Kepulauan Indonesia?

Baca juga: Gerakan Bawah Tanah pada Masa Pendudukan Jepang

Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia

Jepang tampak begitu mudah memasuki Kepulauan Indonesia secara merata karena:

  1. Jepang dianggap sebagai saudara tua.
  2. Jepang datang untuk melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
  3. Sikap Jepang yang tampak membenci Belanda.

Pada 8 Maret 1942, Belanda menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Bandung, Jawa Barat.

Sejak saat itu, Jepang mulai menduduki Indonesia.

Agar keberadaan mereka dapat diterima, maka Jepang perlu mendapat simpati dari rakyat pribumi.

Salah satu caranya adalah dengan Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia.

Sebagai saudara tua, Jepang berupaya untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda dan bersedia memperbaiki nasib rakyat pribumi.

Propaganda saudara tua ini pun terus digelorakan untuk mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

Selain itu, Jepang juga mengumandangkan semboyan Tiga A yang berisi:

  1. Nippon Pelindung Asia
  2. Nippon Pemimpin Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Baca juga: Alasan Jepang Membubarkan Tiga A

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Gerakan Tiga A bergerak di bidang pendidikan.

Salah satunya dibentuk Sasan A aeinen Kunrensyo atau Pendidikan Pemuda Tiga di Jatinegara.

Seiring berjalannya waktu, rakyat Indonesia merasa Gerakan Tiga A terlalu menonjolkan Jepang bukannya gerakan kebangsaan.

Akibatnya, Gerakan Tiga A dibubarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com