Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Penerapan Politik Devide et Impera

Kompas.com - 23/02/2023, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara harfiah, devide et impera memiliki arti pecah dan berkuasa.

Strategi politik ini dipopulerkan oleh Julius Caesar dalam usahanya membangun Kekaisaran Romawi.

Adapun cara dari penerapan politik devide et impera adalah dengan menimbulkan perpecahan di suatu wilayah sehingga sulit untuk dikuasai.

Di Indonesia, strategi politik devide et impera pernah dilakukan dalam Perang Makassar, di mana VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) berhasil menaklukkan Kesultanan Gowa dan Kota Makassar pada 1669.

Baca juga: Devide et Impera: Asal-usul dan Upaya-upayanya di Nusantara

Tujuan devide et impera

Tujuan penerapan politik devide et impera adalah untuk memecah belah sebuah kelompok menjadi lebih kecil sehingga dapat ditaklukkan.

Biasanya, politik devide et impera akan dilakukan setelah dengan cara kekerasan pun tujuan yang diinginkan masih belum tercapai, yakni menaklukkan kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Strategi devide et impera pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh VOC.

Selain monopoli, salah satu taktik yang digunakan oleh VOC untuk dapat mengambil alih Nusantara adalah dengan politik devide et impera.

Politik devide et impera disebut juga dengan politik adu domba.

Strategi ini diterapkan oleh Belanda demi dapat menguasai politik, militer, dan perekonomian guna melestarikan penjajahannya di Indonesia.

Dengan liciknya, mereka akan mendekati salah satu tokoh untuk menghancurkan tokoh yang lain, alias adu domba.

Pada dasarnya, maksud dari penerapan politik devide et impera adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan raja-raja di Nusantara.

Strategi ini dianggap yang paling ampuh untuk menghadapi perlawanan dari penguasa lokal.

Lebih lanjut, VOC juga berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara dengan memanfaatkan perang saudara atau permusuhan antarkerajaan.

Adapun strategi yang dilakukan Belanda ketika menerapkan politik devide et impera adalah sebagai berikut:

  • Make friends and create common enemy 
  • Manajemen isu
  • Bermain di dua sisi
  • Merekrut pemimpin lokal
  • Mengatur terjadinya perang saudara

 

Referensi:

  • Kurnia, Anwar. (2007). IPS: Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia Painting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com