Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang VOC Memihak Sultan Haji

Kompas.com - 02/12/2022, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Banten mengalami konflik internal yang melibatkan Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya, Sultan Haji.

Ketika terjadi konflik internal di Kerajaan Banten, VOC ikut campur dengan memihak Sultan Haji.

Lantas, mengapa VOC memihak Sultan Haji?

Baca juga: Sultan Haji, Raja Kesultanan Banten yang Berkhianat demi Kekuasaan

Latar belakang VOC memihak Sultan Haji

Latar belakang VOC memihak Sultan Haji pada saat terjadi konflik internal di Kerajaan Banten adalah VOC menginginkan hak monopoli perdagangan di Banten.

Di tengah situasi saat itu, VOC juga melihat bahwa Sultan Haji lebih mudah dihasut dan diajak bekerja sama daripada Sultan Ageng Tirtayasa, yang dikenal sangat anti Belanda.

Konflik paling sengit antara VOC dan Kerajaan Banten memang terjadi saat Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa, yang berkuasa antara 1651-1683.

Kerajaan Banten memiliki letak yang sangat strategis di jalur perdagangan laut dengan pelabuhan yang ramai dikunjungi para pedagang asing.

Selain itu, Kerajaan Banten yang mencapai puncak kejayaan ketika dipimin Sultan Ageng Tirtayasa, memiliki komoditas lada yang sangat laku di pasaran.

VOC khawatir kejayaan Banten akan menyaingi bahkan mematikan pelabuhannya di Batavia.

Terlebih lagi, Sultan Ageng Tirtayasa aktif melancarkan serangan terhadap pendudukan Belanda.

Baca juga: Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji

VOC akhirnya melihat peluang untuk melumpuhkan lawan ketika Kerajaan Banten didera konflik internal.

VOC kemudian menjalankan praktik politik pecah belah atau devide et impera untuk semakin merenggangkan hubungan Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji.

Pada 1671, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat Sultan Haji, yang saat itu berstatus sebagai putra mahkota, sebagai raja pembantu yang bertanggung jawab atas urusan dalam negeri kerajaan.

Sedangkan Sultan Ageng Tirtayasa bertanggung jawab atas urusan luar negeri dibantu oleh putranya yang lain, Pangeran Arya Purbaya.

Pemisahan urusan pemerintahan di Banten tercium oleh VOC, yang segera memanfaatkannya untuk menerapkan politik adu domba.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com