Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Negara Daha

Kompas.com - 07/12/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Awal mula permasalahan terjadi pada 1515, ketika Maharaja mengeluarkan sebuah wasiat yang berisi bahwa kelak kekuasaan tertingginya akan dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Raden Samudera.

Kebijakan ini lantas ditentang oleh ketiga putra Maharaja Sukarama, yaitu Pangeran Aria Mangkubumi, Pangeran Tumenggung, dan Pangeran Bagalung.

Pertikaian pun memuncak setelah Maharaja Sukarama meninggal dunia pada 1525.

Pangeran Aria Mangkubumi yang merupakan putra pertama dari Maharaja Sukarama merasa tidak terima karena kedudukannya direbut oleh keponakannya sendiri, yaitu Raden Samudera.

Alhasil, Pangeran Aria Mangkubumi berusaha merebut Kerajaan Negara Daha dari tangan sang keponakan, yang sebenarnya bukan menjadi haknya.

Raden Samudera yang masih berusia muda kemudian diasingkan ke hilir Sungai Barito, tepatnya di Muara Kuin.

Di sana, ia mendapat perlindungan dari beberapa kelompok suku bangsa yang bermukim di Muara Kuin, terutama orang-orang Melayu.

Setelah merebut Kerajaan Negara Daha dari tangan Raden Samudera, ternyata kekuasaan Pangeran Aria Mangkubumi tidak berlangsung lama karena ia meninggal di tahun yang sama, tahun 1525.

Pasca-meninggalnya Pangeran Aria Mangkubumi, sang adik, yaitu Pangeran Tumenggung menobatkan dirinya sebagai raja Kerajaan Negara Daha yang baru pada 1525.

Meskipun sudah berganti pemimpin, konflik internal kerajaan masih tetap berlangsung. Perang saudara terjadi antara Raden Samudera dengan Pangeran Tumenggung.

Bahkan, perang ini memakan korban jiwa yang cukup besar.

Untuk melawan pasukan Pangeran Tumenggung, Raden Samudera meminta bantuan dari Kerajaan Demak yang kala itu dipimpin oleh Sultan Trenggono.

Sultan Trenggono pun bersedia membantunya, tetapi dengan syarat Pangean Tumenggung harus memeluk agama Islam.

Raden Samudera mengabulkan persyaratan yang diberikan Sultan Trenggono dengan menjadi seorang Muslim.

Satu tahun berselang, tahun 1526, Pangeran Tumenggung berhasil dikalahkan oleh Raden Samudera. Ia pun resmi menjadi penguasa tunggal Kerajaan Negara Daha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com