KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sejak didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7, Sriwijaya terus berkembang hingga mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9, ketika di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang masyhur, dengan kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Bahkan, Muhammad Yamin menyebutkan Kerajaan Sriwijaya sebagai negara nasional pertama.
Mengapa Kerajaan Sriwijaya dianggap sebagai kerajaan nasional pertama di Indonesia?
Baca juga: Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Muhammad Yamin berpendapat bahwa Sriwijaya sebagai kerajaan nasional pertama karena pernah menguasai wilayah yang luas, bahkan hampir seluruh wilayah nasional Indonesia sekarang.
Kerajaan Sriwijaya berdiri di tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Meski pusat pemerintahannya tidak secara langsung dilewati jalur perdagangan internasional, tetapi jaraknya dari Selat Malaka juga tidak terlampau jauh.
Letak geografis kerajaan yang memberi peluang untuk mengembangkan kehidupan maritim itu dimanfaatkan oleh Raja Sriwijaya dengan sebaik-baiknya.
Hasilnya, Kerajaan Sriwijaya tumbuh menjadi kerajaan maritim yang masyhur setelah mengembangkan perdagangan laut dan angkatan lautnya.
Selain itu, sejak awal berdirinya kerajaan, penguasa Sriwijaya merasa harus melancarkan politik perluasan wilayah, yang dipandang dapat memaksimalkan potensi kemaritiman kerajaan.
Baca juga: Alasan Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan Pesat
Misi ekspansi wilayah Kerajaan Sriwijaya berhasil dilakukan karena pemipinnya gemar mengarungi lautan dari satu pulau ke pulau lain.
Dengan sokongan kekuatan angkatan laut yang mumpuni, wilayah kekuasaan Sriwijaya pun semakin luas.
Kerajaan Sriwijaya dapat menyatukan ribuan pulau yang terpisah dalam satu kekuasaan.
Pada masa kejayaannya, Sriwijaya merupakan negara maritim yang masyhur, yang mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka dan menjadi pusat penyebaran agama Buddha.
Selain itu, daerah kekuasaannya meliputi Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Pulau Jawa dan Kalimantan.
Itulah mengapa Moh Yamin menyebut Sriwijaya sebagai negara nasional pertama di Indonesia, karena merupakan penjelmaan negara kesatuan yang pertama di Indonesia.
Referensi: