Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Jadinya Dunia Tanpa Karet Gelang?

Kompas.com - 17/11/2022, 20:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karet gelang adalah pengubah wajah dunia, meski terkesan simpel.

Bayangkan, apa jadinya dunia tanpa karet gelang?

Manusia memanfaatkan karet gelang, yang memang berbahan dasar dari getah karet, untuk berbagai kegiatan hidup mulai dari mengikat bungkus makanan, mengikat rambut, hingga untuk keisengan menjepret kawan sendiri.

Laman sumber literatur di Kompas.com pada 4 Juli 2019, memberikan informasi bahwa karet gelang baru terkenal sekitar 200 tahun silam.

Baca juga: Tak Hanya untuk Mengikat Barang, Karet Gelang Punya Manfaat Lebih

Padahal, eksistensi karet gelang sudah ada cerita prosesnya 3.000 tahun silam.

Justin Bieber merilis sepatu karet Crocs berwarna ungu Justin Bieber merilis sepatu karet Crocs berwarna ungu

Karet gelang

Gambar yang diunggah editor opini Gulf News Sadiq Bhat menunjukkan tangan seorang pasien Covid-19 di Brasil diikat oleh sarung tangan karet yang sebelumnya diisi air panas. Cara itu untuk memberikan ketenangan kepada pasien, untuk memberi stimulasi bahwa mereka diperhatikan keluarganya.TWITTER via The Sun Gambar yang diunggah editor opini Gulf News Sadiq Bhat menunjukkan tangan seorang pasien Covid-19 di Brasil diikat oleh sarung tangan karet yang sebelumnya diisi air panas. Cara itu untuk memberikan ketenangan kepada pasien, untuk memberi stimulasi bahwa mereka diperhatikan keluarganya.

Tiga suku di Amerika yakni Maya, Olmec, dan Aztec, pada dua abad silam, pada awal sejarah karet gelang, memanfaatkan getah pohon karet.

Campuran getah karet dengan tanaman rambat bernama morning glory menjadi penemuan mutakhir lantaran bahan itu kenyal, lunak, dan elastis.

Alhasil, saat bahan tersebut masuk ke Eropa pada 1736, berbagai produk keseharian mulai menampakkan wujudnya.

Ilustrasi karet gelang. PIXABAY/TOVE ERBS Ilustrasi karet gelang.

Produk keseharian itu antara lain penghapus karet untuk tulisan pensil, suspender atau tali pengikat celana pria, sarung tangan, sepatu, hingga kaus kaki.

Tokoh Thomas Hancock asal Inggris, selanjutnya, adalah penemu karet gelang pada 1820.

Lantas, pada 1840, karet gelang bikinan Thomas Hancock mendapat teknologi vulkanisir oleh Goodyear, tokoh pembuat ban mobil yang mendunia.

Paten atas karet gelang dilakukan oleh Stephen Perry dan Messrs Perry & Co pada 1845.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com