Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Ramwi: Lokasi Penemuan dan Isinya

Kompas.com - 05/12/2022, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Ramwi merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibuat pada tahun 804 Saka atau 882 Masehi.

Prasasti yang terbuat dari tembaga ini ditemukan di Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Magelang, Jawa Tengah.

Saat ini Prasasti Ramwi menjadi salah satu koleksi Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Berikut ini isi Prasasti Ramwi.

Baca juga: Prasasti Munggu Antan, Pilar Batu dari Zaman Mataram Kuno

Isi Prasasti Ramwi

Prasasti Ramwi ditulis menggunakan bahasa dan aksara Jawa Kuno.

Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Sri Maharaja Rakai Kayuwangi atau Raja Dyah Lokapala, putra dari Rakai Pikatan.

Berikut ini penggalan isi Prasasti Ramwi.

1. // O // Swasti sakawarsatita 804 caitra masa tithi sasti suklapaksa tunglay pahing wrhaspati naksara pusya yoganya waidrti uttara sthana

2. tatkala ajna sri maharaja rake kayuwani sri sajjanotsawatungga tumurun i rakarayan mapatih hino wka sirikan tirwan halaran pingul

3. hyang wlahan manghuri tanjung langka wadihati makudur kumonakkan ikanang dharmma ing pastika dharmma rakarayan halu pu catura panusukna lmah a

4. las dadyana sawa sima na...

Baca juga: Prasasti Kayumwungan: Lokasi Penemuan dan Isinya

Berikut ini terjemahan penggalan isi Prasasti Ramwi dalam Bahasa Indonesia.

1. //Selamat tahun saka yang telah berjalan 804 (tahun) bulan Caitra, tanggal 6 paroterang paringkelan tunglay pasaran pahing hari kamis, naksatranya pusya, yoganya waidrthi, sthananya uttara

2. ketika Sri Maharaja Rakai Kayuwangi Sri Sajjanatsowatungga turun perintahnya kepada rakarayan mapatih hino, wka, sirikan, tirwan, halaran, pinggul

3. hyang, wlahan, manghuri, tanjung, langka, wadihati, makudur yang memerintahkan kepada dharmma di Pastika yang merupakan Dharmma dari rakarayan halu Pu Catura agar tanah hutan dibatasi

4. akan di jadikan sawah untuk sima nya...

Secara keseluruhan, Prasasti Ramwi berisi tentang perintah kepada pejabat-pejabat kerajaan, yakni Rakarayan Mahapatih Hino, Wka, Sirikan, Tiruan, Halaran, Panggil Hyang, Wlahan, Manghuri, Tanjung, Langka, Wadihati, dan Makudur.

Sri Maharaja Rakai Kayuwangi memerintahkan agar tanah hutan di Ramwi, yang luasnya dua lamwit (satuan luas) dijadikan sawah perdikan (bebas pajak) untuk dharma (bangunan suci) di Pastika milik Rakarayan Halu Pu Catura.

Prasasti ini juga memuat permohonan para rama Desa Ramwi kepada Rakarayan (i Halu) agar kewajiban kerja baktinya dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com