Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 11/06/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar yang pernah berdiri di Pulau Jawa.

Sejak didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada 732 Masehi, kerajaan ini sempat mengalami beberapa kali pemindahan ibu kota, dari Jawa Tengah bagian selatan hingga ke Jawa Timur.

Selama hampir tiga abad berkuasa, terdapat tiga dinasti yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), serta Dinasti Isyana (di Jawa Timur).

Dinasti Syailendra muncul pada akhir abad ke-8 dan periode kepemimpinannya menjadi masa keemasan Kerajaan Mataram Kuno.

Pada masa kejayaannya, perkembangan sangat pesat terjadi di berbagai bidang,
seperti politik, ilmu pengetahuan, kesenian, dan sosial.

Selain itu, masyarakat Mataram Kuno memiliki kebudayaan yang bernilai sangat tinggi.

Tingginya kebudayaan itu dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan candi.

Prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta.

Berikut ini peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berupa prasasti.

Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno: Letak, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Prasasti Canggal

Prasasti Canggal menunjukkan angka 654 Saka atau 732 Masehi.

Saat ditemukan, lokasinya berada di Desa Canggal bersama puing Candi Canggal.

Prasasti Canggal diketahui sebagai peninggalan Dinasti Sanjaya yang berisi tentang didirikannya sebuah lingga (lambang Syiwa) di atas Bukit Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.

Disebutkan pula bahwa Jawadipa yang kaya akan hasil bumi diperintah oleh Raja Sanaha bersama Raja Sanjaya.

Kerajaan berjaya pada masa pemerintahan mereka dan wilayahnya pun berhasil diperluas.

Prasasti Mantyasih

Prasasti Mantyasih memiliki nama lain Prasasti Kedu atau Prasasti Balitung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com