Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Internal Kemunduran VOC

Kompas.com - 30/11/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang dibentuk pada 20 Maret 1602.

VOC dianggap sebagai akar kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, karena meskipun berstatus sebagai kongsi dagang, VOC memiliki banyak hak istimewa.

VOC memiliki kekuasaan politik cukup besar layaknya sebuah negara, yang dalam perkembangannya berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia dan jalur perdagangan dunia, serta mendatangkan kekayaan bagi Belanda.

Namun pada abad ke-18, terjadi kemunduran yang menjadi penyebab keruntuhan VOC pada 31 Desember 1799.

Penyebab kemunduran VOC berasal dari faktor internal dan eksternal.

Berikut ini merupakan faktor internal kemunduran VOC.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan VOC Dibubarkan?

Para pejabat VOC melakukan korupsi

Satu hal yang sering disebut sebagai penyebab kemunduran dan bangkrutnya VOC adalah korupsi yang dilakukan para pegawainya.

Para pegawai VOC, terutama pegawai tinggi dan perwiranya, disebut banyak menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri.

Bahkan, singkatan VOC dipelesetkan menjadi Vergaan Onder Corruptie, yang artinya tenggelam karena korupsi.

Sebenarnya, tuduhan itu belum terbukti secara pasti, terlebih korupsi tidak mudah diungkap.

Yang pasti, para pegawai tinggi VOC memang memiliki rumah mewah di Batavia dan Belanda, yang jelas tidak dapat dibeli hanya dengan gaji mereka.

Baca juga: Apa yang Terjadi di Indonesia Setelah VOC Dibubarkan?

Anggaran untuk pegawai membengkak

Kegemaran pejabat VOC berfoya-foya dan menerapkan feodalisme dalam menjalankan pemerintahan juga menjadi salah satu faktor kemunduran VOC.

Pada 1754, Gubernur Jenderal Jacob Mosel mengeluarkan ordonansi yang mengatur kendaraan kebesaran.

Misalnya, kereta harus ditarik enam ekor kuda dan hiasannya berwarna emas dengan kusir orang Eropa, untuk kereta kebesaran gubernur jenderal.

Selain itu, para pejabat VOC sering meminta hadiah dan upeti, yang biasanya berkaitan dengan mekanisme pergantian jabatan dalam organisasinya.

Baca juga: Mengapa Keberadaan VOC Dianggap Sangat Istimewa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com