Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Kalasan: Letak dan Isinya

Kompas.com - 29/11/2022, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

7. gramah kalasanama dattah samghaya saksinah krtva pankuratavanatiripa desadhyaksan mahapurusan

8. bhuradaksineyam atula datta samghaya rajasimhena Sailendrarajabhupair anuparipalyarsantatya

9. sang pangkuradibhih sang tavanakadibhih sang tiripadibhih pattibhisca sadubhih, api ca,

10. sarvan evagaminah parthivendran bhuyo bhuyo yacate rajasimhan, samanyoyam dharmmasetur naranam kale kale palaniyo bhavadbhih

11. anena punyena viharajena pratitya jata arthavibhagavijñah bhavantu sarve tribhavopapanna janajinanam anussanajñah

12. kariyanapanamkaranah sriman abhiyacate bhavinrpan, bhuyo bhuyo vidhivad viharaparipalan artham iti.

Baca juga: Prasasti Sangguran, Warisan Mataram Kuno yang Diboyong ke Skotlandia

Berikut ini terjemahan isi Prasasti Kalasan dalam Bahasa Indonesia.

1. Hormat untuk Bhagavati Arya Tara setelah melihat makhluk-makhluk di dunia yang tenggelam dalam kesengsaraan, ia menyeberangkan (dengan) Tiga Pengetahuan yang benar, Ia Tara yang menjadi satu-satunya bintang pedoman arah di dunia dan (tempat) dewa-dewa.

2. Sebuah bangunan suci untuk Tara yang indah benar-benar telah disuruh buat oleh guru-guru raja Sailendra, setelah memperoleh persetujuan Maharaja Dyah Pancapana Panamkarana

3. Dengan perintah guru, sebuah bangunan suci untuk Tara telah didirikan, dan demikian pula sebuah bangunan untuk para bhiksu yang mulia ahli dalam ajaran Mahayana, telah didirikan oleh para ahli

4. Bangunan suci Tara dan demikian juga itu (bangunan) milik para bhiksu yang mulia telah disuruh dirikan oleh para pejabat raja, yang disebut Pangkur, Tawan, dan Tirip.

5. Sebuah bangunan suci Tara telah didirikan oleh guru-guru raja Sailendra di kerajaan Permata Wangsa Sailendra yang sedang tumbuh

6. Maharaja Panangkarana mendirikan bangunan suci Tara untuk menghormati guru pada tahun Saka yang telah berjalan 700 tahun

7. Desa bernama Kalasa telah diberikan untuk Samgha setelah memanggil para saksi orang-orang terkemuka penguasa desa yaitu Pangkur, Tawan, Tirip

8. Sedekah “bhura” yang tak ada bandingannya diberikan untuk Sangha oleh “raja yang bagaikan singa” (rajasimha-) oleh raja-raja dari wangsa Sailendra dan para penguasa selanjutnya berganti-ganti

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com