KOMPAS.com - Tanggal 4 Juli merupakan hari bersejarah bagi rakyat Amerika Serikat (AS).
Hal ini karena 4 Juli diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat dari penjajahan Inggris.
Pada 4 Juli 1776, Kongres Kontinental AS mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang diratifikasi oleh Ketua Kongres Kontinental.
Peristiwa inilah yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Berikut sejarah penyusunan dan isi Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.
Baca juga: 4 Juli, Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Peristiwa awal yang menjadi tonggak terjadinya kemerdekaan Amerika Serikat adalah Revolusi Amerika pada 1775.
Lewat Revolusi Amerika, Amerika Serikat berhasil terbebas dari jeratan penjajahan Inggris.
Inggris diketahui sudah ada di AS sejak 1587, dengan tujuan mengambil sumber daya alamnya, seperti tembakau.
Awalnya, warga AS menyambut baik kehadiran Inggris, yang kemudian mulai terjadi perlawanan setelah penerapan kebijakan yang menyengsarakan rakyat.
Salah satunya, Kerajaan Inggris menetapkan pajak tinggi yang memberatkan warga Amerika Serikat.
Serangkaian pemberontakan telah dilakukan sejak 1760-an, yang kemudian menimbulkan Perang Revolusi pada 19 April 1775, di mana warga AS menginginkan kemerdekaannya dari Inggris.
Berbagai usaha dilakukan oleh pihak Inggris demi menyelesaikan krisis tanpa adanya konflik militer, tetapi tidak berhasil.
Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Amerika
Pada 11 Juni 1776, Kongres Kontinental Kedua (majelis delegasi dari 13 koloni AS) mengadakan pertemuan di Philadelphia.
Mereka membentuk suatu komite yang bertujuan untuk merancang sebuah dokumen resmi yang akan memutuskan hubungan antara Inggris dengan Amerika Serikat.
Sebagian besar isi dokumen resmi Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat disusun oleh Thomas Jefferson, yang kini dikenal sebagai salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat (AS).