Sejak saat itu, Kota Lama Semarang mendapat julukan sebagai Little Netherland, karena penampilannya mirip dengan kota di Belanda.
Untuk mempermudah akses keluar dan masuk warga Belanda, dibangun jalan-jalan penghubung di dalam benteng.
Baca juga: Sejarah Tugu Muda Semarang
Pada masa VOC dan kolonial Belanda, Kota Lama Semarang menjadi pusat pemerintahan, industri, serta perdagangan.
Setiap tahunnya, semakin banyak dibangun fasilitas-fasilitas kota, seperti gedung teater Marabunta, bangunan rumah, dan kantor.
Hingga abad ke-19 dan ke-20, Kota Lama masih menjadi pusat perdagangan di mana banyak pedagang China dan Arab yang berdatangan.
Kota Lama Semarang sendiri baru dikenal setelah kemerdekaan Indonesia. Hal ini karena bangunan-bangunan yang ada di kawasan ini memiliki gaya arsitektur Eropa khas zaman dulu, khususnya pada masa kolonial Belanda.
Saat ini, Kota Lama Semarang telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Kota dan diusulkan sebagai World Heritage ke UNESCO.
Referensi: