KOMPAS.com - Perang Uhud adalah perang kedua antara kaum Muslim di Madinah dan kaum Quraisy.
Dalam perang yang terjadi pada 3 Hijriah atau 625 M ini, kaum Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan, termasuk di antaranya pasukan dengan unta dan pemanah.
Sementara kaum Muslim yang berada di bawah pimpinan Nabi Muhammad membawa kurang lebih 1.000 pasukan dari Madinah.
Kedua kubu bertempur hebat, yang diakhiri dengan kekalahan kaum Muslim.
Lantas, apa penyebab kekalahan kaum Muslim pada Perang Uhud?
Baca juga: Perang Uhud (625): Latar Belakang dan Kronologi Peristiwa
Pada 13 Syawal tahun 3 Hijriah, Nabi Muhammad dan pasukannya berdiskusi mengenai strategi yang digunakan dalam Perang Uhud.
Hasilnya, pasukan Muslim sepakat akan berperang di luar Kota Madinah demi keamanan masyarakat.
Akan tetapi, tepat sebelum perang dimulai, salah seorang sahabat Nabi, yaitu Abdullah Ibnu Ubayy, yang tidak sepakat dengan strategi Nabi Muhammad, memutuskan membelot dan membawa sebanyak 300 pasukannya.
Akibatnya, pasukan Muslim yang awalnya berjumlah 1.000 orang menurun menjadi 700 orang.
Pesan Nabi Muhammad sebelum perang berlangsung adalah agar para pemanah yang diposisikan di bukit tidak meninggalkan tempatnya apapun yang terjadi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.