Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Front Pancasila, Kesatuan Aksi Era 66

Kompas.com - 04/05/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

  • Pembubaran PKI dengan organisasi massanya
  • Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
  • Penurunan harga-harga barang

Tuntutan aksi massa Front Pancasila kemudian ditanggapi oleh pemerintah dengan melaksanakan sidang Kabinet Dwikora pada 15 Januari 1966.

Baca juga: Kabinet Dwikora I, II, dan III: Susunan, Kebijakan, Kejatuhan

Dalam sidang tersebut, turut hadir pula para wakil dari mahasiswa yang tergabung dalam Front Pancasila.

Pada 21 Januari 1966, Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet yang ternyata tetap tidak memuaskan hati para aksi massa.

Runtuhnya Orde Lama

Perubahan Kabinet Dwikora II yang diumumkan oleh Presiden Soekarno dikenal dengan Kabinet Seratus Menteri.

Di dalam kabinet tersebut, masih ada beberapa tokoh yang dianggap berafiliasi dengan PKI, yang dituduh sebagai dalang peristiwa G30S.

Merespons Kabinet Seratus Menteri, para aksi massa yang tergabung dalam Front Pancasila melakukan unjuk rasa ketika pelantikan kabinet.

Baca juga: Tritura: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Aksi massa melakukan unjuk rasa di jalan-jalan menuju Istana Merdeka pada 24 Februari 1966.

Akan tetapi, aksi unjuk rasa tersebut dihadang oleh pasukan Cakrabirawa yang akhirnya menimbulkan korban jiwa dari pihak mahasiswa.

Korban tersebut bernama Arief Rachman Hakim dari Universitas Indonesia (UI), yang kematiannya semakin mendorong semangat aksi massa dalam melakukan unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa Front Pancasila akhirnya berhasil menurunkan Presiden Soekarno dari jabatannya sebagai presiden.

Soekarno kemudian diganti dengan Soeharto, yang menandai berakhirnya era Orde Lama dan diganti dengan Orde Baru.

 

Referensi:

  • Sudirman, Adi. (2019). Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia. Yogyakarta: DIVA Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Stori
Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Stori
Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Stori
Prasangka dalam Keberagaman

Prasangka dalam Keberagaman

Stori
Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Stori
Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com